Ular adalah spesies hewan yang menarik dengan keanekaragamannya, dimulai dari bentuk sisik ,warnanya ,spesiesnya, bahkan racunnya.Â
Tetapi belakangan ini banyak ular yang memang sudah dikembangbiakan sendiri,dari ular yang biasa saja dalam artian memang jenis ular yang tidak berbisa /beracun yang bisa dipelihara  sampai ular yang berbisa /beracun berdasarkan tingkat kekuatan racunya.Â
Nahhhh !!! bagi yang baru terjun ke dunia reptil khususnya dunia ular dan bagi pemula yang belum tau gimana sih cara bedain ULER itu betina atau jantan ??? jadi ada beberapa cara untuk mengataui / mengeceknya secara langsung  dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu Cara Probing , Cara Visual, Dan Cara Poping
Baca juga: Banyak yang Masih Awam Ular Berbisa di Malaysia dan Indonesia
1.CARA POPING yaitu dengan cara menekuk pangkal ekor dekat kloaka, disertai dengan penekanan kantung hemipenis dari arah ekor ke arah depan. Jika terlihat hemipenisnya berarti ular tersebut jantan, sedangkan jika hemipenisnya tidak terlihat berati betina.
2.CARA VISUAL yaitu dilakukan dengan cara melihat ukuran ekor ular. Ular jantan memiliki ekor yang relatif lebih panjang dengan pangkal ekor besar. Sedangkan yang betina memiliki ekor yang relatif lebih pendek dengan pangkal ekor yang lebih kurus. Ular jantan memiliki tubuh yang lebih ramping dibandingkan dengan betina, ular jantan juga terkesan lebih agresif dibandingkan dengan ular betina.
Baca juga: Mengapa Ular Suka Masuk ke Bodi Motor?
3.CARA PROBING yaitu dilakukan dengan bantuan alat probe. Alat probe yang sudah dilumasi dimasukan ke dalam kloaka sejajar tubuh dari arah ekor ke arah depan. Pada jantan alat probe masuk 10-12 baris sisik, sedangkan pada betina masuk 2-3 baris sisik.
Perlu diketahui bahwasanya tidak bisa sembarangan dalam melakukan cara-cara tersebut karena hal ini sangatlah sensitiv bagi para ular maka perlu adanya pengamanan khusus kalo memang ularnya bisa membahayakan kita sendiri.
Baca juga: Dalam Kultur Batak, Ular Bukan Makhluk Jahat
Terimakasi sudah membacaÂ