Pada perhelatan Apple Event 2021, Rabu (21/4/2021) waktu Indonesia, Apple merilis beberapa produk baru. Salah satu produk yang mereka rilis adalah Apple AirTag.
Dalam acara itu, Apple menjelaskan kegunaan AirTag ini adalah sebagai penanda barang si pengguna.
Nantinya pengguna yang menempelkan AirTag ini di salah satu barangnya (misal, kunci mobil atau remot tv) akan bisa melacak keadaan barang tersebut langsung dari perangkat Apple mereka lewat fitur Find My jika mereka lupa atau kehilangan barang tersebut.
Untuk harga, Apple di websitenya menjelaskan Apple AirTag ini nantinya akan dijual dengan harga $29 atau sekitar 400 ribuan satunya. Apple juga menyediakan penjualan bundle 4 buah Apple AirTag seharga $99 atau sekitar 1,4 jutaan rupiah.
Sekilas penjelasan soal Apple AirTag tadi memang terkesan sangat fungsional dan menimbulkan angan kalau "mulai sekarang gue nggak akan kehilangan remot tv lagi pas lagi nonton Ikatan Cinta".
Sayangnya, kehadiran Apple AirTag ini kayaknya tidak terlalu signifikan untuk masyarakat Asia khususnya Indonesia. Mengapa? Mari simak beberapa alasan berikut.
1. Kemampuan Ibu dalam mencari barang yang ketlisut itu melebihi FBI
Benar, kawan, Ibu kita itu adalah pahlawan dari segala pahlawan. Selain telah berjuang melahirkan, merawat, membesarkan, dan mendidik kita, blio juga berjasa karena telah berhasil menemukan semua barang yang ketika kita cari tak kunjung ketemu bahkan seisi lemari sudah dibongkar.
Blio hanya dengan "bentar, Ibuk cariin" langsung bisa menemukannya sebelum kita sempat membantunya mencari.
"Makanya cari pake mata, jangan pake idung!" kalimat sakti itulah yang sering kita--terutama saya, sih-- dapatkan ketika blio berhasil menemukan barang yang kita cari.
Kita hanya bisa cengengesan ketika blio menemukannya semudah membalikkan telapak tangan. Begitu ajaibnya, bukan, kemampuan seorang Ibu Indonesia?
2. Kita itu dari sananya memang teledor
Alasan kedua ini sepertinya bukan alasan teknis, melainkan ya memang bawaan orok aja. Kita sebagai manusia itu memang dilahirkan sebagai orang yang teledor.
Walau sudah ditata atau disimpan sedemikian rupa, suatu saat kita pasti akan lupa di mana meletakkan barang itu. Ujung-ujungnya pasti akan meminta bantuan Ibu lagi untuk mencarikannya.
Dengan membeli Apple AirTag seharga 400 ribuan, okelah kita mungkin akan terbantu menemukan barang yang ditempeli AirTag ketika kita lupa menaruhnya di mana.
Tapi coba bayangin kalau misalnya kita tempelkan si Apple AirTag ini di kunci motor/mobil, lalu ketika hendak mengambil kunci dari kantong, kuncinya jatuh ke dalam gorong-gorong. Nah loh, kunci mobil hilang, AirTag pun hilang.
Memang bisa, sih, diambil tapi perlu usaha yang keras dan pasti merepotkan orang lain.
Contoh lagi, bagaimana kalau semisal nanti malah si Apple AirTag-nya ini yang kita lupa menaruhnya di mana. Iya memang, sih, bisa dilacak lewat handphone kita.
Tapi, apa esensinya jika barang yang fungsinya untuk mengingatkan kita letak barang yang kita cari malah kita lupa menyimpannya/menaruhnya di mana?
3. Apple AirTag tidak cocok untuk kaum mendang-mending
Well, you-know-lah ya kalau orang Indonesia itu sering banget membanding-bandingkan sesuatu.
Dari salah satu foto @indratechlife di Instagram, seorang Appleenhusiast dan youtuber yang khusus membahas produk Apple, ada saja manusia yang komen "harga segitu buat anak kosan bisa dipake makan seminggu.."
Memang keberadaan kaum mendang-mending ini meresahkan ya, Bund. Mereka bisa muncul di mana-mana. Bahkan konteksnya tak cuma untuk sebuah barang, ada juga kaum mendang-mending yang berkomentar misal terkait hubungan asmara seseorang. Apa banget!
Banyak masyarakat dan khususnya Apple-fanboy keheranan karena tumben sekali produk Apple terbilang cukup murah, cuma 400 ribuan. Kata "cuma" ini hanya bisa diucapkan bagi mereka yang tidak termasuk ke dalam kaum mendang-mending.
Kayaknya segitu dulu alasannya ya. Jika nanti kepikiran alasan lain kayaknya akan di-update di artikel atau pembahasan lain.
Kehadiran beberapa produk Apple tadi memang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki barang berekosistem Apple.
Jadi, gimana apakah Kompasianer tertarik dengan produk baru Apple, khususnya Apple AirTag?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H