Si Paling Insecure
Olvanthio Nicolas Alaric
Teknik Informatika UPJ Angkatan 2022
"Insecure merupakan perasaan tidak mampu, kurang percaya diri, disertai dengan ketidakpastian dan kecemasaan akan tujuan, kemampuan maupun hubungan dengan orang lain." -Acintya Ratna Priwati
Seberapa sering kamu mengalami hal tersebut? Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa temanmu lebih hebat dari dirimu atau kamu sudah merasa yakin terhadap apa yang kamu akan lakukan di masa depan? Bagaimana kamu bisa yakin terhadap hal tersebut? Apakah kamu bisa memastikan hal tersebut? Bisa saja temanmu lebih hebat darimu karena kamu tidak memberikan yang terbaik, bahkan bisa saja kamu tidak pernah berusaha. Dan hal yang kamu pikir akan kamu lakukan di masa depan, bisa saja hanya sebuah imajinasi.
Saat masih kecil, saya kesulitan dalam bergaul dengan teman-teman karena tidak cukup percaya diri untuk memulai sebuah percakapan. Saya juga tidak yakin dengan masa depan. Ditambah lagi, saya kerap di bandingkan dengan teman-teman oleh orang tua.Â
Mulai dari, "Kenapa kamu tidak bisa pintar seperti dia?" Ucap Ibu saya. Satu-satunya hal yang saya bisa lakukan adalah bermain komputer di rumah, hal itu merupakan pelarian saya setiap hari. Saya tidak pernah merasa lebih hebat dari teman-teman mulai dari kepercayaan diri mereka, kepintaran mereka, dan bagaimana mudahnya bagi mereka untuk bisa bergaul dengan orang lain.Â
Sering kali saya merasa tidak semangat dan tidak percaya diri. Seolah-olah saya tidak ingin berada di dunia ini. Namun ketika saya beranjak dewasa, saya mulai berpikir bahwa semua hal itu tidak lebih dari rasa takut akan kegagalan. Saat masuk SMA kelas 1, saya berusaha sekuat mungkin untuk bisa jadi anak yang pintar dan percaya diri. Hasilnya saya meraih peringkat 3 di kelas, dan saya menyadari bahwa selama ini yang menghalangi saya adalah rasa takut yang berlebihan.
Teoretikus Abraham Maslow menyatakan bahwa 'insecure adalah suatu keadaan dimana seseorang yang merasa tidak aman, menganggap dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia berbahaya dan egois.Â
Orang yang mengalami insecure umumnya merasa ditolak dan terisolasi, cemas, pesimis, tidak bahagia, merasa bersalah, tidak percaya diri, egois, dan cenderung neurotik. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan kembali perasaan secure (aman) dengan berbagai cara'. Fakta tersebut tidak mengherankan lagi karena saya sudah pernah mengalaminya. Saya juga yakin bahwa banyak anak di luar sana yang merasakan apa yang saya rasakan.
Insecure yang bikin geregetan
Siapa yang patut disalahkan atas kemunculan insecure ini. Apakah teman kita? Wajar jika ada teman kita yang lebih hebat daripada kita, kita tidak bisa menjadi yang terhebat dalam segala hal. Atau orang tua kita? Apakah salah jika orang tua kita memarahi kita jika kita gagal? Normal jika orang tua menginginkan anaknya untuk menjadi yang terbaik, orang tua mana yang tidak menginginkan hal tersebut.
Menurut psikologi klinis Melania Greenberg, Ph.D., terdapat 3 penyebab umum seseorang merasa insecure, yaitu:
Pertama, insecure karena kegagalan atau penolakan yang terjadi kepada seorang individu. Kegagalan memiliki pengaruh yang cukup besar kepada suasana hati dan kepercayaan diri seseorang. Kegagalan bisa membuat kita menjadi tidak semangat dan merasa bahwa perjuangan yang kita lakukan hanyalah sia-sia. Kepercayaan diri kita juga pastinya menurun dengan kebiasan jika kita gagal maka kita akan dimarahi.
Kedua, insecure karena mengalami kecemasan sosial. Rasa taku dinilai orang lain dapat membuat rasa cemas yang bisa membuat seseorang menghindari situasi sosial karena mereka merasa tidak nyaman.
Ketiga, insecure yang didorong oleh perfeksionisme. Beberapa orang memiliki standar yang sangat tinggi dalam semua hal yang mereka lakukan. Namun hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan kemauan kita. Jika terjadi berulang kali bisa membuat seseorang menyalahkan dirinya sendiri karena suatu hal yang kurang sempurna, ditambah dengan rasa tidak nyaman dan tidak layak.
Dari permasalahan di atas, mungkin akan sulit untuk diatasi. Kita sebagai individu pasti ingin menjadi versi terbaik dari diri kita. Di sisi lain, setiap orang juga memiliki latar belakang yang berbeda. Dan yang dialami oleh setiap individu juga berbeda-beda. Kita juga tidak bisa takut hanya karena kita gagal, takut dinilai oleh orang lain, atau merasa tidak nyaman karena tidak sempurna. Ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan rasa insecure, antara lain:
Pertama, jangan membandingkan diri dengan orang lain
Pasti akan ada orang yang meraih banyak pengharggan, gaji yang lebih besar, penampilan yang lebih baik daripada diri kita. Lihatlah hal tersebut sebagai motivasi kamu, jika kamu membandingkan diri kamu. Kamu akan merasa terpuruk dan menjadi iri hati.
Kedua,terlalu keras kepada diri sendiri
Selalu berikan yang terbaik dalam setiap hal yang kamu lakukan, jika kamu merasa tantangan tersebut terlalu berat untukmu jika dilakukan sendirian. Janganlah memaksakan dirimu, istirahat terlebih dahulu atau kamu bisa meminta bantuan kepada orang lain.
Ketiga, Ingat hal yang baik
Saat kita merasa insecure, hal yang bisa kita lakukan adalah mengingat hal-hal yang membuat kita senang apapun itu dan jangan sampai membiarkan insecure mengendalikan kita.
Insecure bisa datang dari berbagai macam hal, mulai dari keluarga, lingkungan, dll. Dan juga dapat memberikan dampak yang besar kepada individu. Diperlukan pola pikir yang benar dari seorang individu, dimana pola pikir lebih sulit untuk diubah dari pada sikap. Janganlah takut karena hal yang sudah kita alami, kita harus berani keluar dari zona nyaman kita dan terus maju kedepan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H