Tindihen oleh Om Dompet
Maret, 2000. Wonogiri,
Pukul 20.35 WIB Aku sangat terkejut dengan keadaan ini, “Wis menengo wae rasah polah” (sudah diam saja tidak usah bergerak). Kata-kata itu membuatku tak bergeming, sesosok kekar yang menyekapku saat terpulas sungguh belum pernah kualami sebelumnya. Aku meronta, menjerit, berjuang dengan keras, aku tak menyadari kalau usahaku sangat sia-sia. Tak pernah ada yang bisa mendengarku, karena yang mereka lihat hanya kepulasanku menikmati hal ini dan hampir membuatku celaka. Setengah jam lebih aku bergulat dengan maut, tubuh ini sangat lemas membayangkan yang sudah terjadi. Aku tak percaya karena nenekku bilang “tindihen” yakni sesosok makhluk halus sedang mengganggu dan menindihku saat tertidur.
Aku tak tahu menahu apakah hal ini ada hubungannya dengan kematian kakekku 2 minggu yang lalu. Kediaman kakek sangat renta dan sunyi, kini hanya tinggal nenekku yang menghuninya. Sejak itu, aku tak berani lagi tidur di rumah kakek. Berganti sepupuku yang menemani nenek.
Sebuh antologi Kisah Nyata "Aku Benar-Benar Bertemu Setan"
Segera Dapatkan di Leutikaprioatau hubungi Om Dompet
ISBN : 978-602-225-119-4 Terbit : Oktober 2011 Tebal : 108 halaman Harga : Rp.28.800 (Belum termasuk ongkos kirim)
Sebenarnya mereka mengawasi kita, saat kauarahkan pandangan mereka berbalik di belakangmu. Jika kau berlari ia pasti mengikuti dalam pikiranmu. Astaga...! Bangunlah dari misteri ini, sesungguhnya pandanganmu lebih menakutkan. Sebuah pengalaman gaib terkadang membuat kita takut, tapi sering kali banyak mengundang rasa penasaran. Buku yang berjudul Aku Benar-Benar Bertemu Setan ini memberi sebuah pengakuan mistis. Mereka yang berhasil meredakan rasa takut, kini berusaha berbagi pengalaman mistis. Berbagai penampakan yang mereka lihat merupakan bukti bahwa makhluk itu benar-benar ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H