[caption id="attachment_178460" align="aligncenter" width="460" caption="Demo BBM mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Kamis (22/3/12)"][/caption]
Kalo hari ini (27/3) ada ekses dari demo di Jakarta, termasuk demo yang sejenis di berbagai daerah  jangan salahkan mahasiswa dong! Omdo ini gak jelas, kemaren dukung kenaikan BBM sekarang malah pro mahasiswa, gak jelas banget ! Eh nanti dulu dong, baca lagi kata-kata saya. Saya menekankan pada ekses demo. Artinya jangan mahasiswa yang ditudung sebagai biang keladinya. Soal BBM naik, saya tetap pada pendapat saya, boleh dong ? Jadi kalo ada yang kontra lalu diwujudkan dalam demo, saya tetap menghormati. Hanya saja, jangan mahasiswa yang disalahkan kalo terjadi apa-apa.
Maksud ekses itu seperti apa? Ya bisa apa saja toh, tindakan anarkis atau tindakan lain yang merugikan orang banyak. Jadi menurut omdo, besok bakal ada kejadian seperti itu? sayagakbilang bakal ada, misanya kalo ada! Baca lagi dong. Kamu sendiri tau gak, siapa saja yang demo di Jakarta hari ini? Mahasiswa kan omdo ? Nah ini, yang seperti ini yang saya takutkan. Belon apa-apa mahasiswa yang dituding. Dengar berita dan gali informasi yang benar! Demo nanti , selain mahasiswa ada juga organisasi lain bahkan partai turun ke jalan!
Masa sih ? Bukanya mahasiswa ? Makanya saya beritahu. Selain mahasiswa, Â ada Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Mereka ini diperkirakan kurang lebih 6.000 demonstran. Sedangkan Komunikasi mahasiswa Indonesia Timur (Komit) dan Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) gak lebih dari 1.000 Mahasiswa. Dari jumlah ini perbandingannya cukup jauh. Jadi kalo probabilitas terjadinya ekses negatif dari demo nanti, peluang terbesar bukan pada mahasiswa. Apalagi demo nanti bukan saja soal BBM tetapi juga demo Pemilukada DKI Jakarta. Tau darimana omdo ? Wah..wah, minimal baca berita. Cari deh sana!
Jadi menurut omdo, mahasiswa jangan disamakan dengan gerakan yang lain ? ya jelas dong. Fokus mahasiswa adalah pada BBM, saya cukup yakin murni untuk BBM. Tetapi untuk kelompok yang lain, saya masih ragu. Kemungkinan besar, BBM dijadikan sebagai issue atau kendaraan untuk sasaran tembak yang lebih besar. Nah untuk itu, ini yang dikhwatirkan, karena sama-sama turun ke jalan. Oleh karena itu saya ingatkan saja bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM)bukan partai oposisi! Saya rasa signalnya cukup jelas, bahwa gerakan mahasiswa apapun itu namanya harus jauh dari pengaruh politik partai-partai opsisi yang ada.
Tapi tujuan demo kan sama omdo, gimana membedakan murni mahasiswa dan mana gerakan partai opsisi ? Saya memberikan catatan yang perlu dipahami betul bahwa mahasiswa seharusnya pantang berbuat anarkis! berikutnya, mahasiswa menyuarakan aspirasi mereka bukan untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu. Maksudnya omdo, selain mahasiswa, mereka lebih mementingkan kelompok dan golongan bukanya mahasiswa juga golongan atau kelompok? Nah ini, coba nanya mahasiswa. Mereka menyuarakan sikap mereka untuk siapa? BMM jangan dinaikan agar SPP gak naik? Gak begitu kan? Tentu mereka menyuarakan suara rakyat yang memandang BBM gak perlu dinaikan, atau paling gak sebagai Kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah. Walau dalam bentuk kelompok dan membahwa simbol-simbol kemahasiswaan bukan berarti mereka itu exclusive. Kalaupun ada satu dua mahasiswa menyebutkan gerakan bahkan pemikiran mereka seolah-olah exclusive dari kepentingan masyarakat luas, bukan berarti mewakili sikap dan mental mahasiswa secara keseluruhan.
Jadi yang membawa kepentingan kelompok hanya partai oposisi ? Bisa dikatakan begitu, sepeti penjelasan sebelumnya walau mereka akan mengait-ngaitkan kepentingan rakyat luas didalamnya. Ini kan analisa sok teunya omdo saja, tetapi kan mudah sekali dibaca oleh rakyat banyak kalo mahasiswa dan partai oposisi memang berbeda.
Kalo memang sudah tau berbeda apa perlu didiskusikan ? Saya gak bermaksud mendiskusikan panjang lebar tentang perbedaan itu. Tetapi signal yang saya berikan melalui pendapat saya ini adalah untuk mengingatkan mahasiswa maupun partai oposisi dan termasuk organisasi lainnya. Biarkan mahasiswa berbicara dan menyuarakan pendapatnya dengan "cara" mereka. Sekali lagi dengan cara-cara mahasiswa bukan dengan cara-cara politik praktis atau segala macam cara lain yang lebih luas dari sekedar issue BBM.
Tapi apa bisa dihindari bahwa mahasiswa nanti disusupi partai oposisi ? Saya percaya mahasiswa gak mungkin ditungganggi begitu saja. Kalopun ada, hanya satu dua kelompk kecil saja. Wajarlah mereka dikasish uang jajan, tetapi bukan berarti cara mereka bisa didikte begitu saja. Buktinya mereka cukup lantang untuk menolak ajakan Presiden SBY ke Cina. Artinya mereka mengerti bahwa mereka harus berjalan dan berjuang dengan cara mereka, dan gak kepengen dipengaruhi oleh kelompok apapun.
Ah, bolak-balik melulu. Jadi maksudnya hanya mengingatkan? Lha iya, gimana sih ? Dari tadi juga sudah saya katakan, ini hanya sebuah catatan untuk mengingatkan mahasiswa khususnya dalam demo nanti.
Omong-omong kenapa omdo ga ikutan demo atau malah menentang nih ? Lho gimana sih, saya berdiri di sisi yang berbeda untuk demo nanti. Jadi gak mungkin saya ikutan dong. Namun bukan berarti saya lalu mencela habis gerakan demo besok. Saya sangat menjujung tinggi demokrasi. Berbeda sih ok ok saja, tetapi perbedaan jangan dijadikan penyebab  yang ujung-ujungnya menyebabkan rakyat semakin sengsara. Siapa saja boleh berpendapat asal dengan cara-cara yang benar. Kita lihat saja. Saya percaya mahasiswa akan selalu berusaha untuk santun menyuarakan aspirasinya sehingga dapat dengan jelas dilihat perbedaan gerakan mereka dengan gerakan politik lainnya.