Mohon tunggu...
Bang Omdo Omong Doang
Bang Omdo Omong Doang Mohon Tunggu... wiraswasta -

Rakyat Jelata..Bicara Apa Adanya, Kadang Sok tau juga, Namanya juga Omdo aka Omong Doang

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY "Tak Gentar" Terhadap Upaya "Kudeta" Sebelum 2014

18 Maret 2012   17:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:51 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1332089065879718717

Omdo kamu ada-ada saja, siapa memang yang mau menjatuhkan SBY ? "Eh sembrono, bukan kata saya. Baca tuh berita, cari di internet. Yang mengatakan itu ya pak Presiden SBY sendiri !"  Lalu SBY gimana ? "SBY cuek !" Kok bisa cuek ? "Baca sendiri gih !"

Lha, memang SBY terkesan cuek kok. Artinya gak peduli ada gerakan yang menurut beliau "aneh". Seperti yang dikatakannya sendiri ketika memberikan pengarahan dan pembekalan kepada para kader Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu, 18 Maret 2012. "Jangan terganggu dengan ancaman seperti itu," ucapnya. Seperti yang dikutip dari Vivanews baru beberapa menit yang lalu.

Lalu siapa itu gerakan aneh ? Hmm mari kita ambil sumber yang sama. Paling tidak dari kata-kata Presisden sendiri.

"Ada kelompok yang tidak mau berjalan di koridor demokrasi tetapi punya ambisi untuk jadi Presiden dan Wapres. Saya salut terhadap lawan-lawan poltik saya, tapi harus melakukan pembelajaran politik yang baik"

Nah dari sini, dapat dibaca jelas mereka itu adalah kelompok yang tentu saja dipimpin oleh seseorang atau beberapa orang yang berambisi menjadi Presiden dan Wapres. Mereka itu siapa ? Ya bisa jadi bang Ical, Bu Mega, Bang Surya, Pak JK, Prabowo atau siapa saja ! Yang jelas dari kubu yang bersebrangan dengan Partai Demokrat atau paling tidak mereka yang telah mbalelo dari komitmen koalisi.

"Tetapi saudara-saudara, terhadap ancaman dan tekanan seperti itu saya akan tetap menjaga konstitusi menjalankan pemerintahan dan memajukan masyarakat kita dan tidak akan terpengaruh dan tak gentar hadapi ancaman itu"

Dari ucapannya ini jelas, mereka yang aneh menurut SBY adalah mereka yang selama ini mengancam dan memberikan tekanan kepada pemerintah.  Dan sudah pasti, mereka adalah kelompok yang kuat. Dalam artian memiliki pengikut dan selalu berkoar-koar di media, baik di dalam maupun di luar negeri. Nah siapa mereka ? Kembali lagi bisa jadi kelompok/partai bang Ical, Bu Mega, Bang Surya, Pak JK atau Prabowo.

Apa benar mereka terang-terangan memberikan statement-statement yang mengancam dan menekan pemerintah ? Ya, harusnya dalam politik gak harus langsung mereka dong. Paling tidak melalui para kadernya yang memiliki akses dan pengaruh yang cukup kuat di luar dan di dalam negeri. Belum lagi sebagian media memang dimiliki oleh lawan politik SBY. Jadi sebenarnya bisa terbaca.

Eh bang omdo ! Biasanya yang lebih berbahaya adalah kubu tentara sendiri. Apa memang tentara kita sudah menunjukan keberpihakan kepada para kelompok aneh itu ? "Nah untuk menjawab ini. Tentu saja kita harus pintar-pintar mengamati juga ! Pensiunan jendral kan banyak yang sekarang sudah melebur ke dalam partai. Jadi bisa saja terjadi. Seperti pemberitaan Media Al Jazeera tahun lalu yang menyebutkan bahwa ada isu sejumlah jenderal senior TNI diduga berada di balik usaha mengkudeta Presiden Susilo  Bambang Yudhoyono.

Jadi agar mengerucut siapa yang dimaksud kelompok aneh itu ? "Wah kalau dipaksa menyimpulkan terus terang gak  bisa orang per orang tetapi kelompok sih bisa saja. Itupun kelompok besar yang terdiri dari beberapa kelompok lain dan para tokoh-tokoh yang berpengaruh di negara ini"

Ah, jangan-jangan pak SBY berhalusinasi lagi ? Eh tunggu dulu ! Apa yang diucapkan Presiden tentu ada sumbernya. Paling tidak masukan dari para pembantunya terutama oleh intelijen negara.  Sehingga memang dapat dibenarkan bahwa kelompok itu benar-benar ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun