Boneka adalah media yang menyenangkan untuk mengajar keterampilan yang berbeda abgi anak prasekolah . Bentuk yang paling umum digunakan mengajar dengan boneka adalah menggunakan mereka dengan Bacaan. Namun, fleksibilitas boneka membuat mereka berguna ketika mengajar sopan santun, sosialisasi, ayat-ayat Kitab Suci dan keterampilan pendidikan dasar. Mengajar dengan boneka membutuhkan kreativitas dan kemampuan berpikir cepat, tapi secara keseluruhan membutuhkan kemampuan untuk melibatkan anak-anak dengan boneka.
- Pilih tema boneka bisa mengajar. Keterampilan dasar meliputi surat suara, menghitung, ejaan sederhana dan membaca kreatif. Keterampilan khusus termasuk sopan santun, mengatasi ketakutan, emosi, ayat-ayat Kitab Suci dan pelayanan masyarakat.
- Berikan nama-nama boneka berdasarkan tema Anda gunakan. Sebagai contoh, beberapa nama boneka yang baik mungkin Beruang Pemalu, Peri Penakut, Pete yang sopan atau Ular dungu.
- Buat suara untuk boneka. Boneka besar seperti beruang atau dinosaurus dapat memiliki suara dalam, sedangkan boneka kecil seperti kelinci dan kucing dapat memiliki suara-suara bernada tinggi.
- Desain area untuk menunjukkan boneka bermasalah. Ini bisa menjadi karpet besar di lantai atau meja dihiasi seperti teater boneka.
- Gunakan boneka ketika mengajar lagu. Nyanyikan lagu tentang surat, sopan santun suara, cerita dan angka.
- Memberikan pengulangan dengan menunjukkan boneka. Anak-anak prasekolah belajar terbaik melalui pengulangan, sehingga menyanyikan lagu yang sama dan melakukan tindakan yang sama sepanjang minggu.
- Bersenang-senang ketika mengajar dengan boneka. Biarkan anak-anak menggunakan boneka atau desain mereka sendiri. Buat boneka kantong kertas untuk setiap anak sehingga kelas dapat menempatkan di acara boneka mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H