Mohon tunggu...
Om Condro
Om Condro Mohon Tunggu... -

guru di daerah terpencil di pelosok banten selatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Mengatasi Bullying di Usia Sekolah

26 April 2011   16:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:22 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir setengah siswa merupakan korban bullying di beberapa tetitik di sekolah, menurut American Academy of Child & Adolescent Psychiatry. Bullying adalah tindakan disengaja menimbulkan yang menimbulkan siksaan fisik, verbal atau psikologis ataupun siksaan yang lain yang dapat membuat anak merasa rendah diri ketika berhubungan dengan orang lain. Hal ini penting bagi orang dewasa untuk menganggap bulying di usia sekolah adalah hal yang serius. Dengan bantuan orang tua anak dapat melakukan sesuatu untuk mengakhiri bullying. Langkah-langkah yang perlu ditempuh adalah:

  • Cari tanda-tanda bullying. Amati anak Anda ketika muncul tanda-tanda kecemasan seperti kurangnya nafsu makan atau tidur dan berhenti melakukan hal-hal yang biasanya ia sukai. Perhatikan perubahan anak Anda secara rutin, seperti apakah dia menghindari rute atau tempat tertentu, atau menghindari orang-orang tertentu.
  • Carilah kesempatan untuk menggiring membahas topik tersebut dengan anak Anda secara tidak langsung. Misal menonton acara televisi atau membaca buku dengan anak Anda tentang bullying. Gunakan kesempatan ini untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada anak Anda seperti "Apakah Anda tahu siapa saja yang telah diganggu?" atau "Apakah Anda pernah mengalami bullying?" Katakan kepada anak Anda bahwa penting untuk membiarkan orang dewasa tahu apakah dia ditindas atau menjadi saksi bullying. Katakan padanya untuk berbicara dengan Anda atau orang dewasa lain, guru atau saudara yang lebih tua tentang bullying.
  • Berikan Kenyamanan dan dukung dukungan kepada anak Anda jika dia terbuka kepada anda tentang bullying. Pujilah dia jika dia memberitahu Anda dan biarkan dia tahu bahwa menjadi korban bullying itu tidak malukan. Katakan padanya itu terjadi pada banyak orang dan bahwa dia tidak melakukan sesuatu yang salah. Berbagi cerita tentang bagaimana Anda diganggu sebagai anak atau memiliki saudara yang lebih tua atau sepupu anak menengadah untuk berbagi pengalaman.
  • Bangun kepercayaan diri anak Anda. Dorong anak Anda untuk bergabung dengan klub dan program yang menarik baginya. Daftarkan anak Anda di kelas bela diri atau olah raga untuk membantu dia merasa kuat dan percaya diri.
  • Dengarkan anak Anda jika ia mengatakan akan mendapatkan bullying yang lebih buruk dari pelaku jika ia coba-coba memberitahu seseorang tentang hal itu.Hhubungi orang tua si pengganggu jika Anda tahu mereka dan percayalah berbicara dengan mereka akan memberikan solusi.
  • Hubungi kepala sekolah anak Anda, guru dan konselor bimbingan dan informasikan mereka tentang situasi. Minta sekolah untuk mengadakan sebuah pertemuan antara Anda dan orang tua pengganggu jika Anda tidak merasa enak menghubungi mereka sendiri.
  • Pelajari Penelitian tentang bullying dan kebijakan serta undang-undang yang menyangkut hal itu. Hubungi polisi jika Anda percaya keselamatan anak Anda berisiko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun