Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ketegangan saat Breaking News Kecelakaan KA di Bintaro

9 Desember 2013   15:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:08 1605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1386619100526476088

[caption id="attachment_307501" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

SNG cepat geser!”

Ayo, reporter segera diberangkatkan!

Jangan lupa cari saksi mata di TKP ya…”

Begitulah suasana yang terjadi di Master Control (MC) di beberapa stasiun televisi saat breaking news, terutama di televisi berita, seperti Metro TV maupun tvOne. Tegang dan butuh keputusan cepat. Oleh karena tegang, tak heran seringkali terjadi perang mulut antara Produser dengan Program Director (PD), atau Executive Producer (EP) dengan Pemimpin Redaksi (Pemred).

Suasana tegang ini pun terjadi saat terjadi tabrakan kereta listrik commuterline dengan mobil tangki di kawasan Bintaro hari ini (9/12). Seluruh reporter dari semua stasiun akan menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sejumlah Satellite News Gathering (SNG) dikerahkan dari lokasi yang sebelumnya ke TKP. Segala upaya dilakukan agar masing-masing stasiun televisi bisa mengabarkan peristiwa lebih cepat dari stasiun televisi lain.

Reporter yang diturunkan pun tak cuma satu, tetapi beberapa reporter. Sebab, dengan kondisi area yang besar, mengutus satu reporter sungguh sangat berisko, terutama dalam hal kecepatan mendapatkan saksi mata di TKP. Dengan banyak reporter, maka masing-masing bisa berbagi tugas mencari narasumber, pun berbagi latar belakang di TKP. Reporter-reporter ini pun harus siap untuk menjadi stand-upper atau melaporkan secara langsung di depan kamera. Tak heran, reporter yang diturunkan dalam kondisi mendadak saat breaking news biasanya yang sudah terbiasa menjadi stand-upper.

Pemirsa, saat ini saya berada di lokasi kejadian tebrakan kereta listrik commuterline dengan mobil tangki di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan,” ujar seorang Reporter salah satu televisi swasta.

Tak cuma reporter, SNG pun biasanya tak hanya diberangkatkan 1 unit, bisa lebih dari satu. Hal ini untuk menjaga kemungkinan terjadi masalah teknis. Maklumlah, perangkat elektronik seringkali sulit diduga. Jika drop satu unit SNG, bisa menggunakan unit SNG lain. Bahkan, ketika SNG terjebak macet, Pemred juga sudah mengantisipasi memberangkatkan TVU.

Keteganggang belum cukup sampai di situ. Produser tentu akan membuat rundown dadakan, plus mempersiapkan grafis untuk data-data jumlah korban. Oleh karena itu, tim grafis pun turut punya andil ketegangan di breaking news ini. Sambil menunggu data jumlah korban dari TKP, tim grafis membuat design background.

"Sudah dapat data jumlah korbannya?" tanya disaner grafis pada Produser.

"Sudah. Korban yang luka-luka di RS Fatmawati sebanyak 6 orang, RSI Bintaro 6 orang, UIN 1 orang, RSPP 5 orang, RS Dr Suyoto ada yang dirawat inap sebanyak  22 orang dan yang sudah dipulangkan 43 orang," ungkap Produser sambil membaca kiriman data dari Reporter di lapangan via BB.

"Ada yang tewas?" tanya disainer grafis lagi.

"Ada. Masinisnya, pak Sudarmanto. Alamatnya di jalan Plores Baru 4 No 37. RT 003/ 011 Panggung, Tegal Timur, Tegal, Jawa Tengah. Lalu Asisten Masinisnya, pak Suroso. Petugas pelayanan KRL pak Sofyan Hadi. Ada pula korban wanita yang identitasnya belum diketahui.."

Begitu ada data-data korban, desainer grafis langsung mengetik di background yang sudah dibuat.

Meski terdengar tidak penting, tetapi ada hal kecil yang luput untuk disiapkan. Padahal, hal kecil ini juga sangat penting. Apakah itu? Jaket hujan bertugas melindungi reporter pada saat terjadi hujan. Selama ini, meski hujan, reporter tetap harus melaporkan kejadian di TKP. Artinya, the show must go on. Tak masalah reporter saat menjadi stand-upper menggunakan jas hujan.

Jangan lupa campers-nya dibawain jas hujan juga!

Bagi stasiun televisi berita, breaking news sangat penting. Program 'dadakan' ini bisa mengambil waktu berjam-jam dan 'memakan' program lain, sehingga tidak tayang. Stasiun tvOne, misalnya. Gara-gara tragedi kecelakaan kereta listrik dengan truk di Bintaro ini, acara Debat dimundurkan tayangnya, menjadi pukul 21:00 wib.

Salam Jurnalistik!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun