Mohon tunggu...
Ombrill
Ombrill Mohon Tunggu... Jurnalis - Videografer - Content Creator - Book Writer

Book Writer - Video Blogger - Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kru TV Indonesia di Asian Games 2018, Siap Kerja Lebih dari 8 Jam dan Tidak Makan Nasi

27 Agustus 2018   17:15 Diperbarui: 10 September 2018   17:08 3330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trisno, salah seorang kru dari Indonesia di tim IGBS

Tak cuma kamera yang jumlahnya mencapai 427 untuk 40 cabang olahraga (cabor), namun juga peralatan yang dipergunakan di control room.

Semua alat yang disediakan IGBS ini, berkualitas super HD 10-80 inch. Jika dihitung, ongkos produksi per cabor U$D 350 ribu atau sekitar Rp 4,7 miliar dengan kurs dolar Rp 14 ribu. 

Ongkos produksi segitu dengan jumlah peralatan standar, yakni 5 kamera plus camera slow motion. Ongkos produksi akan meningkat jika cabornya di jalan raya. Cabor balap sepeda, misalnya. IGBS akan menyewa helikopter. Atau peralatan underwater camera untuk merekam cabor renang yang diletakkan di dalam kolam.

Sebagaimana penulis sebutkan di awal tulisan, bahwa kru yang bertugas di Asian Games 2018 ini bukanlah kru dari SCTV, Indosiar, atau tv nasional lain. Semua kru merupakan kru "cabutan" dari berbagai negara. 

Semua kru ini adalah kru freelance profesional. Kru dari Emtek (holding company SCTV dan Indosiar) cuma ada pas sesi wawancara pemain dengan presenter, begitu kelar pertandingan. Ada juga kru INASGOC yang cuma liput highlight. Semua pertandingan masing-masing cabor, dikendalikan oleh kru profesional IGBS.

IGBS merekrut mereka dengan membuka aplikasi melalui website. Khusus di Asian Games 2018 ini, mereka dikontrak selama berlangsung, yakni mulai dari 18 Agustus sampai 2 September 2018, dan per cabor.

Karena berasal dari berbagai negara, maka semua kru dibayar dengan menggunakan mata uang US$, termasuk kru dari Indonesia.

Sandy, campers Indonesia yang mengabadikan cabor bulutangkis di Asian Games 2018
Sandy, campers Indonesia yang mengabadikan cabor bulutangkis di Asian Games 2018
Sandy adalah salah seorang campers Indonesia yang menjadi kru IGBS. Ia dikontrak untuk mengabadikan pertandingan di cabor bulutangkis.

Di bulutangkis, ada 6 orang campers yang bertugas, salah satunya Sandy. Sementara total kamera di lapangan ada 10 unit, yakni 5 kamera dan beauty shot dioperasikan oleh 6 campers. Selebihnya camera statis tanpa operator yang diletakkan di top angle, di depan net, dan 2 kamera di garis lapangan.

"Setiap hari waktu kerjanya sesuai dengan schedule pertandingan," ujar campers yang sempat bekerja di sejumlah stasiun televisi seperti Indosiar, Metro TV, tvOne, Alif TV, maupun Bloomberg TV Indonesia ini.

Oleh karena sesuai jadwal pertandingan, maka di saat babak penyisihan bulutangkis, Sandy bekerja lebih dari 8 jam. Fisiknya terkuras habis. Hal tersebut tentu sudah risiko pekerjaan, apalagi ia sudah tanda tangan kontrak. Namun, kelar babak penyisihan, waktu kerja Sandi malah kurang dari 8 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun