Siapa bilang mahasiswa ga ada duitnya???
ini adalah pernyataan yang menurutku salah jika dibandingkan dengan lingkungan teman perkuliahanku, katanya mahasiswa tak jauh jauh dari yang namanya makan warteg,dan kalo akhir bulan makan indomie,sekali lagi aku jarang lihat ini di di lingkungan pertemananku,,namun tidak dengan lingkungan pertemananku sekali lagi hampir semuanya teman'' ku punya handphone yang diatas 5 jutaan dan punya kehidupan yang sangat hedon dibandingkan cerita mahasiswa umumnya.
Bapak saya pernah menjadi joki fotokopi demi tambahan uang bulanan saat kuliah,namun jika dibandingkan mahasiswa sekarang mungkin emoh melakukan pekerjaan serupa,mahasiswa sekarang menurutku lebih open minded,dengan adanya tambahan matakuliah entrepreneurship di hamppir setiap jurusan membuat mahasiswa sekarang lebih tertarik untuk menjadi wirausahawan,contohnya hampir 50% temen"ku menjadi wirausahawan dadakan,ada yang menjadi reseller jam ori,sepatu,menjadi fotograper majalah,dan tidak sedikit menjadi freelance dan makelar barang" second yang hanya memanfaatkan jasa forum jual beli pada umumnya,dan untung yang diperoleh memang setara buruh di Jabodetabek namun ada juga yang mempunyai penghasilan 4 jt keatas,TAPI jika ditambah dengan uang jajan maka duit yang diperoleh rata" teman"ku cukup banyak,bahkan diriku sendiri yang hanya diberikan 750 ribu rupiah untuk duit kos bulanan dari orang tuaku malah tinggal di tempat kos yang berharga 1.2 jutaan,ini mengajarkan ku untuk mencari defisit 500 ribu tanpa mengorbankan uang bulanan,sehingga membuatku untuk lebih memutar otak untuk mendapatkan duit lebih banyak.
kehidupan mahasiswa tidak jauh jauh dari namanya hiburan malam,apalagi jika malam minggu atau hari libur tiba,ini bagi yang tidak punya pacar ya...hehe
kebanyakan temen"ku memilih untuk nongkrong di bar,cafe,maupun diskotik,apalagi kota Bandung tempat ku berkuliah menawarkan tempat hiburan yang lumayan variatif dan cewe yang berparas cantik,menghabiskan 100-300 ribu/malam hanya untuk membeli minuman beralkohol dan nongkrong ditempat seperti itu adalah lumrah,jika sebulan aku dan teman”ku berkunjung 6 kali,maka duit yang harus aku keluarkan sekitaran 1 jutaan,tanpa mengganggu uang bulanan,dan tidak sedikit pula teman” ku “berwisata” ke tempat lokalisasi maupun pijet+,setidaknya sebulan sekali mereka mengunjungi tempat” seperti itu,jika ditotal total untuk ngalkohol + ajebajeb 4 kali sebulan + pijatplus sekali hanya dibutuhkan kurang dari 1.5 juta,akan tetapi jika keuangan tidak mencapai target mungkin pilihannya bias mengurangi frekuensi “ajeb” atau ‘pijet” nya.
Quote siapapun itu yang mengatakan “Work hard,Play Hard” cocok untuk menggambarkan keadaan teman” kuliahku sekarang,kuliah lancaarrr,IP yang rata” lumayan dan lulus tepat waktu cukup menggambarkannya…
"iarlah ini menjadi pengalamanku saat kuliah dan semoga tidak kuulangi lagi kelak aku berkeluarga"ini adalah ucapan seorang temanku yang sampai sekarang kuingat betul ucapannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H