Deru bergerak bagai angin berjalan, samar pesona dan molek. Sexy dan aduhai, melambai dedaunan nyiur. Sempurna bagai retak – retak jiwa yang merekah. Kupu – kupu bermain melodi.
Selebihnya kosong.....
Seperti nyanyian ombak yang merindu. Merindumu wahai angin teluk, merekah. Merindukan jiwamu wahai symponi pasang. Nyanyi angin teluk dan segama terik dan juga pasir-pasir. merenung tempurung kura - kura mati. bisu diam dan selalu terdiam saat kulit-kulit terbakar. ombak sempurna.
Tak perlu merayu karna semua begitu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H