Kurangi Konsumsi BBM Berkualitas Rendah
Salah satu upaya untuk menekan angka polusi udara adalah dengan memperhatikan bahan bakar yang digunakan masyarakat. Orientasinya, kita harus mendorong penggunaan bahan bakar yang menghasilkan emisi paling rendah.
Untuk kendaraan bermotor, gas buang (emisi) itu sangat tergantung pada jenis Bahan Bakar Minyak (BBM). Ukurannya adalah Research Octane Number (RON), atau masyarakat kerap menyebutnya sebagai "nilai oktan".
Pertamina memiliki lima pilihan jenis BBM berdasarkan angka oktan-nya, diantaranya Premium (88), Pertalite (90), Pertamax (92) dan Pertamax Turbo (98).
Prinsipnya, semakin tinggi nilai oktan/RON, maka kualitas BBM itu semakin baik. Karena pembakarannya pun semakin sempurna, sehingga akan menghasilkan gas buang (emisi) yang rendah.
Oleh karena itu, jika ingin polusi udara di Jakarta turun, maka kita sepatutnya mendukung penggunaan BBM yang berkualitas. Bukan alih-alih memilih jenis BBM yang buruk 'hanya' karena pertimbangan murah dan ekonomis saja.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi. Menurutnya, kota-kota besar di Indonesia sudah tak layak lagi menggunakan BBM selevel Premium.
"Jadi kalau ingin mengembalikan Jakarta bebas polusi, maka salah satu yang harus dibenahi adalah berikan bahan bakar yang berkualitas. Gak level kota-kota besar seperti Jakarta dipasok dengan BBM 'busuk' begitu," kata Tulus, sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia,
Menurutnya, tidak layaknya penggunaan Premium itu diakibatkan rendahnya kandungan kadar RON. Imbasnya kualitas udara di wilayah ibu kota Jakarta menjadi tercemar akibat pemakaian BBM jenis ini.
Pengamat otomotif sekaligus Founder and Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, juga memiliki pendapat senada. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia benar-benar serius dalam mendorong penggunaan BBM RON tinggi.
Pasalnya, BBM dengan RON rendah itu akan merusak lingkungan, menambah polusi, juga buruk bagi mesin kendaraan.