Mohon tunggu...
Akbar Huda
Akbar Huda Mohon Tunggu... -

punya idealis, tapi realistis. Profil lengkap lihat di www.omayib.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Di Balik Kisah Perintah Tuhan Menyembelih Ismail (Idul Adha)

5 November 2011   17:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:01 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AWALNYA

Kisah pengorbanan sesuatu terhadap Tuhan sudah ada sejak jaman kuno, salah satunya pada bangsa maya kuno. Pada saat itu manusia mengenal Tuhan sebagai dewa. Persembahan darah dapat memberikan kekuatan dan kekuasaan yang suci bagi manusia. Peradaban Maya adalah peradaban Mesoamerika yang mengenal ritual pengorbanan manusia. Pada beberapa ritual Maya mereka yang dikorbankan dibunuh dengan lengan dan kaki yang terikat saat imam memotong terbuka dada orang tersebut dan merobek hatinya sebagai persembahan. Hal ini digambarkan pada benda kuno seperti teks bergambar, yang dikenal sebagai codex.

Banyak kisah kuno menceritakan tentang pengorbanan manusia, entah diambil hati atau bagian tubuh lainnya untuk dipersembahkan kepada dewa.

Pada jaman nabi pun ada kisah, harus membunuh setiap bayi perempuan karena dianggap tidak bisa diandalkan di kemudian hari.

STOP!! MANUSIA KOK DIKORBANKAN ??

Secara logika dan naluri, kisah mengorbankan manusia merupakan sesuatu yang sangat miris, mengingat manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS. Attin:5). Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dilengkapi dengan akal. Tidak ada satupun teori yang menyanggah fakta ini.

Tuhan pun tidak rela manusia diperlakukan menjadi tumbal, karena manusia terlalu mulia bahkan malaikatpun bersedia sujud didepan manusia.

LALU, APA HUBUGANNYA DENGAN KISAH NABI IBRAHIM DAN ISMAIL?

Ada pesan yang tersirat dalam kisah nabi Ibrahim AS dan anaknya Ismail AS. Nabi Ibrahim sudah lama menantikan kehadiran buah hati. setelah dipenuhi Tuhan (dikaruniai anak yaitu Ismail), sang ayah harus menyembelih anaknya demi perintah Tuhan. Mirip dengan kisah-kisah kuno, Ibrahim rela anaknya harus dikorbankan dan Ismail pun ikhlas menjalani perintah untuk disembelih. Namun, saat Ibrahim hampir menyembelih anaknya, datanglah malaikat Jibril menuntun seekor domba sambil mebawa perintah dari Tuhan untuk mengganti Ismail dengan seekor domba. Ismail tidak jadi disembelih, namun domba yang kemudian dipotong lehernya.

Menurut kisah ini, Tuhan tidak butuh persembahan berupa potongan daging, darah, kulit, bulu, hati atau apapun. Namun yang paling bermakna di hadapan Tuhan adalah keikhlasan nabi Ibrahim dan anakanya,ismail, menjalankan perintahNya.

Dan sampai detik ini pun Tuhan tidak membutuhkan pengorbanan berupa potongan hati,kepala,daging atau yang lain. Namun yang dinilai adalah keikhlasan seorang hamba mengeluarkan materi untuk membeli hewan qurban kemudian disembelih untuk kemudian dibagikan kepada saudara-saudara yang lain.

Luar biasa sempurna ajaran ini, semoga kisah diatas menambah keimanan kita semua. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun