- Menjaga Kemurnian Akidah Islam: Ilmu Kalam membantu umat Islam untuk menjaga dan mempertahankan akidah Islam dari ancaman ajaran-ajaran ideologi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, seperti ateisme atau materialisme.
- Dialog antara Akal dan Wahyu: Ilmu Kalam berusaha menjembatani antara akal manusia dengan wahyu Allah. Dalam menghadapi pemikiran rasionalisme yang menuntut bukti-bukti empiris, ilmu Kalam memberikan landasan bahwa keyakinan kepada Tuhan dan ajaran agama tidak hanya berdasarkan wahyu, tetapi juga dapat dibuktikan melalui akal sehat. Ini sangat relevan dalam menghadapi ilmuwan yang cenderung menekankan pentingnya bukti empiris dan logika dalam segala aspek kehidupan.
- Menjawab Tantangan Sekularisme: Ilmu Kalam membantu umat Islam memahami bahwa ajaran Islam tidak hanya relevan dalam ranah pribadi, tetapi juga dalam ranah sosial, politik, dan ekonomi. Pemikiran-pemikiran Islam dalam bidang ini, seperti yang dikembangkan oleh tokoh-tokoh seperti Al-Maturidi dan Al-Asy'ari, menunjukkan bahwa agama Islam mengatur kehidupan secara menyeluruh, dan sekularisme yang memisahkan agama dari kehidupan tidaklah sesuai dengan ajaran Islam.
- Menghadapi Pluralisme Agama: Dalam menghadapi pandangan pluralistik yang menganggap semua agama itu benar, ilmu Kalam mengajarkan bahwa meskipun ada banyak agama di dunia, Islam adalah agama yang paling komprehensif, karena ia mengandung wahyu langsung dari Tuhan yang menyeluruh dan berlaku untuk seluruh umat manusia.
- Menjawab Permasalahan Etika: Ilmu Kalam juga berperan dalam memberikan jawaban terhadap masalah etika yang dihadapi umat Islam dalam konteks modern, seperti isu-isu hak asasi manusia, kebebasan, dan hak perempuan. Dengan menggunakan argumen-argumen rasional yang diambil dari teks-teks agama, para ahli Kalam dapat menunjukkan bahwa Islam memiliki pandangan etis yang sejalan dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar agama.
Ilmu Kalam memainkan peran yang sangat penting dalam menjawab tantangan pemikiran modern terhadap agama Islam. Dengan menggunakan metode rasional dan berbasis wahyu, ilmu Kalam membantu umat Islam untuk mempertahankan keyakinan agama mereka dalam menghadapi berbagai pemikiran yang bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, pengembangan ilmu Kalam yang adaptif terhadap perkembangan zaman sangat penting untuk menjaga relevansi dan keberlanjutan ajaran Islam dalam kehidupan kontemporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H