Isu kiamat 2012 yang menggemparkan akhir akhir ini mengundang banyak kontropersial pro kontra terjadi dimana mana bahkan isu kian santer ketika sebuah film dirilis menggambarkan dasyatnya kejadian hari itu.
Sebelumnya saya mohon maaf kepada pembaca karena tulisan ini tidak mengacu pada sebuah sumber namun hanya sebuah pemikiran dari penulis yang masih awam dengan strata pendidikan yang rendah Maka bila terjadi kesalahan dalam istilah dan pengejaan penulis mohon maaf. Melalui tulisan ini penulis mencoba untuk memberi tanggapan tentang hari itu, penulis tidak memaksa pembaca untuk percaya pada gambaran yang akan di terangkan di bawah.
Ganguan gravitasi
Kehebohan ini bermula ketika menurut perhitungan salah satu suku tentang tanggal keramat ( mungkin sudah usang) yang diperkuat oleh perhitungan para ahli ( berdasarkan rumus matematik tentang peluang) kemungkinan pada suatu saat semua planet dalam tata surya kita termasuk bumi sejajar dengan matahari, beberapa bintang dengan pusat galaksi bimasakti / milkiway (disana kabarnya bersemayam lubang hitam / black hole yang memiliki gravitasi sangat besar sebagai pusat pusaran galaksi itu) yaitu sekitar 26000 tahun sekali.
Konon kabarnya dalam waktu dekat ini kejadian tersebut akan terjadi yaitu tepatnya pada tanggal 12 Desember 2012.
Melihat yang berjajar adalah benda benda dengan gravitsai yang besar maka, akibat dari kejadian itu dapat terjadi gangguan gravitasi yang disebut lossgravitasi kejadianya seperti batere lampu senter ketika digabung berderet (seri) akan memeperbesar voltase.
Kejadian di atas mungkin akan menimbulkan banyak dampak mengingat semua material di alam ini memiliki massa ( berat jenis ) medan magnet dan gravitasi (gaya tarik menarik benda) yang merupakan beberapa faktor penyusun dasar alam semesta. segala faktor pembentuk memiliki kaitan erat satu dengan yang lain. jika terjadi ketidaksetimbangan pada salah satu faktor dapat menimbulkan beberapa masalah bagi sistem keselurhan dengan gambaran sederhana sebagai berikut
ketika satu benda memiliki berat 1 kg di bumi, di bulan akan memiliki berat sekitar 1/6 kg karena disana memiliki gravitasi 1/6 x gravitasi bumi, sebuah benda beratnya akan berubah jika di tempat lain yang memiliki gravitasi berbeda. Melihat hal tersebut maka akan timbul beberapa dampak yang mungkin terjadi pada bumi
A. DALAM BUMI SENDIRI
Dengan gambaran sederhana di atas kita dapat membayang kalau gravitasi meningkat 0.5 x saja sebuah benda yang awalnya hanya seberat 1 kg akan menjadi 1.5 kg maka, bagaimana jika semua benda di bumi ini di tambah 1/2x beratnya, berapa berat tekanan yang di hasilkan pada bumi.
Persoalan pada bumi bukan cuma itu mengingat struktur sebuah planet yang terdiri dari inti (cairan mendidih / magma) yang memiliki tekanan besar dan cangkang (kerak, konon mengambang) yang keras dengan medan magnet di sumbu rotasi. Melihat hal tersebut maka akan terjadi beberapa kemungkinan kekacauan yaitu :
- pergeseran lempeng tektonikIni terjadi karena lempengan ini mengambang, rotasi bumi ditambah loss gravitasi (seperti sebuah bola kenyal yang diputar secara kontinyu lalu padanya di dekatkan mesin penghisap debu maka akan terjadi perubahan pada bentuk bola itu) akan menimbulkan pergeseran lempeng yang biasanya di sertai gempa bersekala besar ( saat ini skala munculnya gempa tektonik semakin sering). ini memungkinkan terbentuknya permukaan bumi berubah.
- timbulnya tsunami yang besar (secara sederhana sebuah material berbentuk cair / unsur tidak stabil, akan mudah di pengaruhi oleh gravitasi contohnya ketika bulan purnama biasanya lautan akan meninggi, maka dapat di bayangkan jika saat bulan sejajar dengan planet lain. lautan akan terfokus pada salah satu sisi bumi.) apa lagi kalau di tambah gempa tektonik di dalam laut maka volumenya bisa semakin besar (ini terjadi pada sisi bumi yang memiliki keadaan malam hari).
- semakin aktifnya daerah vulkanik. tekanan magma yang semakin tingi (cairan panas sangat tidak stabil dan sangat mudah di pengaruhi gravitasi maka kemungkinan seperti point 2 tentang lautan namun ini terjadi di dalam inti bumi) tekanan benda di permukaan bumi semakin besar sedang daya tahan tanah (kerak bumi) terhadap beban tetap, dan pergerakan lempeng tektonik maka ini akan semakin mudahnya timbulnya ledakan pada daerah rawan ( gunung berapi aktif ).
B. GANGGUAN DARI LUAR BUMI
- ASTEROID
Asteroid merupakan benda yang bergerak bebas di luar angkasa, (kabarnya asteroid adalah salah satu pembekuan dari big bang / ledakan besar dia berpusar dan membeku menjadipadatan proses terbentuknya sama seperti satelit, planet dan bintang namun asteroid lebih kecil)
Asteroid ini sering jatuh kebumi (karena daya gravitasi bumi lebih besar ) sebelum sampai mereka sering terbakar karena terjadi gesekan dengan atmosfer dan disebutmeteor namun ada pula beberapa asteroid yang sampai kebumi dan menimbul dampak yang cukup menakutkan (berdasarkan kekekalan energi sebuah energi potensial yang sangat besar akan berubah menjadi energi mekanik dan energi panas yang besar pula pada saat tumbukan)
Dengan adanya lossgravitasi peluang jatuhnya asteroid semakin banyak (kemungkinan terjadinya badai meteor) dan karena adanya pengaruh lossgravitasi energi potensialnya akan bertambah (seperti benda dari tempat tinggi di banting, bukan dijatuhkan ) sehingga energi mekanik hasil tumbukan semakin besar sehingga daya rusak yang di timbulkan pun semakin kuat.
- MATAHARI
Matahari termasuk salah satu bintang di rasi bimasakti merupakan sebuah bola gas pijar raksasa yang memancarkan energi hasil fusi inti (fusi inti bintang terjadi akibat gravitasi yang besar / beberapa kali gravitasi bumi). gas pijar merupakan material yang paling mudah terpengaruh oleh gravitasi, arah pancaran gas akan banyak di pengaruhi oleh garavitasi. Dan ini memiliki banyak dampak pada bumi
- iklim tak menentu / suhu tidak stabil (selain berotasi bumi / seluruh planet termasuk satelit juga berevolusi dengan bentuk elips bulat telur karena pengaruh gravitasi pusat galaksi ) ini terjadi beberapa tahun sebelum puncak kejadian dengan gambaran sebagai berikut.
- titik terdekat bumi dengan matahari (aphelium / bulan juli – september / musim kemarau) bumi akan semakin dekat dengan matahari itu berarti bumi akan semakin panas.
- pada titik terjauh (perihelium / bulan november – februari musim hujan) bumi akan semakin menjauh dari matahari bumi tetapi bumi tetap panas karena pancaran matahari lebih mendekati bumi
- karena dua hal di atas memberi dampak kemarau panjang dan terik, hujan singkat namun besar. Ini dapat menimbulkan banjir bandang dan banyak gangguan bagi makhluk hidup karena sistem adaptasi organisme sulit mengikuti perubahan yang kacau, suhu akan lebih tinggi setiap rata – rata tahunan, bumi semakin panas dan akan terus meninggi hingga menjelang puncak kejadian (pemanasan global / global warming).
- Selain panas fusi inti juga memancarkan ion dan gelombang kosmik.Badai ion dan badai kosmik yang menyerbu akan melebihi daya serap ozon ( O3, lapisan pelindung yang kabarnya sudah rusak akibat kenakalan manusia. kerusakannya juga akan semakin besar karena gangguan atmosfer akibat loss gravitasi) menimbulkan dampak
a.sinar kosmik ( sinar X, UV dan gamaa) yang besar berakibat sangatberbahaya terhadap makhluk hidup, kalau terkena sinar ini dan jika tidak kuat mereka bisa mati sedangkan makhluk yang mampu bertahan DNA (asam nukleat / inti sel) makhluk hidup itu bisa mengalami perubahan struktur ( mutasi genetik). Ini kemungkinan yang membuat beberapa spesies punah dan spesies baru akan muncul dan karena itulah mengapa banyak sekali ranting buntu dalam evolusi.(ini terjadi pada bagian bumi siang hari)
b.akibat dari gempuran badai gelombang ion (partikel + dan – / alpha dan betha) pada atmsfhere adalah kacaunya medan magnet bumi (ini di karenakan ion juga memiliki medan magnet) walau berbentuk partikel tapi kalau volumenya sangat banyak akan menghasilkan dampak, kemungkinan bahayanya ialah timbul gangguan pada peralatan yang berbasis elektromagnet / bahkan mungkin lumpuh total (telekomunikasi menjadi kacau mengingat zaman sekarang jalur telekomunikasi banyak menggunakan sinyal elektromagnet)
- kemungkinan kembali terjadinya zaman es (inilah gangguan yang paling lama mungkin puluhan tahun atau bahkan ribuan tahun) ini terjadi pasca kejadian diatas setelah serbuan badai ion (partikel) ditambah debu partikel sisa tumbukan asteroid, atmosfher akan semakin rapat sinar matahari akan sulit menembus hingga ke permukaan bumi dalam menjaga stabilitas suhu. apalagi sifat ion yang mudah menyerap panas, besar kemungkinan suhu di bumi akan menurun dengan cepat dan bisa mencapai titik beku dalam waktu yang singkat ( pendinginan global / global cooling) dengan waktu pemulihan cukup lama.
Demikianlah 21 Desember 2012 banyak yang memfrediksikan merupakan hari akhir dari kehidupan di planet ini atau dengan kata lain kiamat maka tentang ini penulis TIDAK PERCAYA karena kejadian hari itu merupakan suatu kejadian alam yang sudah beberapa kali terjadi ini merupakan kejadian rutin alam. (Kalender tatasurya)
Ketidak percayaan ini di perkuat ketika para ahli telah banyak menemukan sisa sisa kehidupan (fosil) makhluk bumi yang berasal dari jutaan tahun lalu, mereka mengetahui usia fosil itu dengan menghitung peluruhan isotof karbon (unsur C4 makhluk hidup) dan melihat struktur tanah pembungkusnya
Banyak jenis makhluk yang hidup waktu itu yang jenisnya masih ada hingga sekarang walau dengan sedikit perbedaan (karena mereka berevolusi). Banyak pula jenis makhluk waktu itu yang tidak ada sekarang mereka punah karena alam. Dan banyak pula jenis makhluk baru yang baru muncul sekarang (karena revolusi dari makhluk sebelumnya)
Maka jika kejadian diatas merupakan kejadian rutin dan jika banyak jenis makhluk yang dapat bertahan sampai sekarang dapat disimpulkan kalau HARI ITU BUKANLAH, HARI AKHIR DARI ALAM SEMESTA tapi masih hari yang belum pasti.
Banyak hal yang mungkin terjadi, mulai dari adanya suatu perubahan besar dalam kehidupan di semesta, cuma ganguan kecil minim bahaya bahkan tidak terjadi apa apa dan hal inikan yang lebih indah he..he..he...
Sebenarnya hal di alam ini yang memiliki potensi bahaya untuk mengancam kehidupan begitu banyak, mulai dalam bentuk mikro kosmos sampai makro kosmos . maka jika ada yang bertanya apakah manusia salah satu ras yang tidak punah, itu tergantung pada keadaan dan ketahanan kita. Dan takdir YANG MAHA PENCIPTA.
“Ingatlah meski kalian tidur berbalut sutra atau bersembunyi didalam istana baja maut akan tetap menjemput kalian dan ingatlah sebenarnya yang perlu kalian takutkan bukankematian melainkan apa yang telah kalian lakukan dan yang kalian tinggalkan karena itu akan menentukan apa yang akan kalian dapatkan kemudian”
Mungkin kita dapat belajar dari alam bahwa sebuah perubahan kecil yang kadang kurang teramati bisa menimbulkan dampak yang begitu besar dan permanen ( a litle action made a big change )
By omantea created februari 2010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H