Mohon tunggu...
oman tea
oman tea Mohon Tunggu... -

pecari jatidiri memiliki mimpi tinggi dipenuhi imaji pergi dari situasi fiksi ...........apalagi yahh yang diakhiri iii

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Sindrom Kerang Hijau Serang Cidadap

19 Februari 2010   14:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:50 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

[caption id="attachment_77691" align="alignright" width="218" caption="Ilustrasi-Korban Ketacunan/Admin (KOMPAS)"][/caption] Sindrom kerang hijau menyerang cidadap sekitar 50 orang keracunan beberapa diantara harus di opname di rumah sakit, itu berawal sekitar tanggal 17 februari seorang pedagang kerang keliling menjajakan dagangannya beberapa warga antuisias membeli karena kerang merupakan salahsatu makanan favorit warga hingga mereka pun berjubal untuk membelinya. Tak selang beberapa lama beberapa warga mengeluh pusing sampai muntah namun masih belum ngeh kepada keracunan makanan mereka masih menganggap cuma penyakit biasa. Namun setelah banayak warga yang mengeluh maka kecurigaan mulai timbul walau kejadiannya tidak serempak namun memiliki beberapa kesamaan dalam reaksi yaitu muntah dan berak berak di barengi sakit perut yang sangat. Warga pun mulai geger membicarakan namun sang pedagang tak kembali bahkan tidak ada satu orangpun yang mengenalnya antas siapa yang harus di salahkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun