Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kartu Lebaran Pengalaman Berkesan yang Tak Tergantikan

22 Mei 2020   07:05 Diperbarui: 22 Mei 2020   07:16 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi remaja generasi awal 90-an, dua atau seminggu menjelang Idul Fitri biasanya sudah sibuk membeli kartu ucapan lebaran. Dengan kartu tersebut, mereka mengirim ucapan selamat dan saling bermaafan kepada kekasih, teman, atau keluarga yang tinggal jauh di luar kota.

Toko-toko buku biasanya ramai dipenuhi pengunjung. Mereka sibuk memilih kartu ucapan yang pas dengan harapan bisa berkesan bagi penerimanya. Kartu-kartu itu kemudian dikirim melalui jasa pos. Kantor pos menyediakan berbagai pilihan jasa pengiriman dari yang biasa dengan perangko, kilat, hingga kilat khusus. Semakin mahal tarifnya semakain cepat sampai alamat tujuan.

Pengalaman berkesan kartu lebaran tidak hanya dirasakan oleh pingirimnya. Bagi penerima juga mempunyai kesan tersendiri. Meski secara fisik tidak bisa bertemu, kehadiran kartu lebaran akan memberi kesan tersendiri bagi penerimanya. Betapa senangnya hati ketika ada Pak Pos datang menyerahkan kartu lebaran dari sahabat atau saudara.

Namun, masa keemasan kartu lebaran ini semakin memudar seiring munculnya pesaing seperti jasa telegram indah. Sama seperti kartu lebaran, telegram indah lebih menawarkan segi kecepatan. Pengirim hanya menuliskan alamat tujuan, telegram akan segera terkirim dalam hitungan hari.

Keberadaan kartu lebaran semakin tenggelam dengan hadirnya jasa telepon umum berupa warung-warung telepon (wartel). Orang semakin mudah berkomunikasi kapan saja di mana saja. Masa kejayaan wartel ternyata tidak lama. Wartel menghilang seiring hadirnya telepon genggam dengan berbagai fasilitas seperti SMS, MMS, dan sebagainya.

Kini, kartu lebaran sebagai sarana saling bermaaf-maafan tinggal kenangan. Berbagai platform media sosial seperti facebook, twitter, instagram, telah hadir untuk menggantikan.

Namun demikian, bagi generasi yang dahulu pernah mengalami masa kejayaan kartu lebaran telah memberikan kesan yang tak tergantikan. Ada kerinduan dengan kartu ucapan lebaran. Meskipun sampai di tujuan lama, ada rasa kebanggaan dan kesenangan ketika menerimanya. Sepertinya, "Ada surprise ketika dapat kartu, kalau sekarang dapat chat rasanya biasa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun