Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Fiksi Ramadan] Sarung Keriting

14 Mei 2020   06:49 Diperbarui: 14 Mei 2020   07:01 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : radarbogor.id

Pagi menjelang subuh. Jamaah mulai berdatangan ke langgar untuk menunaikan salat subuh berjamaah. Langgar atau musala ini sebenarnya diberi nama Nurul Iman. Tetapi orang lebih familiar meyebutnya Langgar Manggis. Ya mungkin karena di halamannya banyak tumbuh tanaman manggis.

Seperti biasa pagi itu Pak Hadi datang paling awal. Beliau muazin Langgar Manggis. Beliau sekaligus marbot langgar. Tetapi pagi itu Pak Hadi sempat dibuat jengkel. Sudah mondar-mandir, kotak penyimpan alat sound tidak ditemukan.

"Siapa yang menyimpan kotak mikropon?" tanya pak Hadi kepada jamaah yang sudah hadir.

"Lo, itu kan tugas Pak Hadi," jawab Kyai Turman.

"Betul, Pak Kyai. Tapi tadi malam saya simpan di tempat biasa," jawab Pak Hadi.

"Ah, jangan-jangan ada tuyul yang mencuri mikropon," celetuk jamaah lain.

"Sudah-sudah. Ayo kita cari dulu sama-sama!" perintah Kyai Turman.

"Ini, Pak! Dibungkus sarung!" teriak Mbok Siti dari serambi langgar.

Rupanya kotak penyimpanan alat sound dijadikan bantal tidur. Kotak itu dibungkus sarung sebagai bantal tidur anak-anak. Sudah menjadi kebiasaan, jika ada tontonan malam anak-anak tidur di langgar. Anak-anak tidak pulang ke rumah karena sudah kemalaman. 

"Coba siapa yang tahu, ini sarung keriting siapa?" tanya Kyai Turman.

"Rohmat, Pak Kyai," jawab jamaah kompak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun