Dunia dibuat geger oleh virus corona. Virus ini diketahui mulai menyebar dari Wuhan, China. Konon hingga saat ini belum ada vaksin penangkalnya. Seluruh dunia siaga. Tak terkecuali Indonesia. Bahkan, kota suci Mekkah-Madinah yang tak pernah sepi, kini lengang karenanya.
Di balik hiruk pikuk pemberitaan virus corona, di kalangan penggiat literasi kini muncul virus baru. Namanya "Virus Emcho" Tapi tenang saja! Virus ini cukup ramah dan aman! Bahkan dapat membuka hati dan pikiran.
Apakah "Virus Emcho" itu? Virus Emcho adalah virus literasi yang ditebarkan Much. Khoiri atau yang lebih dikenal dengan panggilan Emcho. Much. Khoiri adalah Penulis dan Dosen Sastra (Inggris) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Creative Writing, Kajian Budaya Unesa, Trainer dan Perintis "Jaringan Literasi" (Jalindo), Alumnus International Writing Program di University of Iowa (USA, 1993); dan Summer Institut in American Studies di Chinese University of Hongkong (1996).
Di samping menjabat sebagai Kepala UPT Pusat Bahasa Unesa, Emcho juga sebagai anggota redaksi jurnal sastra "Kalimas." Karya-karyanya baik fiksi maupun nonfiksi banyak dipublikasikan di media cetak, jurnal, dan media online. Bahkan lebih dari 40 judul buku sudah ditulisnya.
Tidak hanya itu, safari diseminasi dan pelatihan literasi ke berbagai daerah yang dilakukan telah menebarkan virus menulis, khususnya di kalangan guru. Virus Emcho mampu menembus batas ruang dan waktu. Virus ini menular hingga banyak orang kecanduan menulis setiap waktu.
Buku ini adalah buktinya. Empat puluh tulisan yang dihimpun dari 30 penulis dari seantero negeri merupakan bukti bahwa virus literasi telah menginjeksi mereka. Virus Emcho berkolaborasi dengan virus-visus inspirasi sesama penulis untuk berkembang laksana amuba-amuba yang bereproduksi.
Anda tidak ingin tertular virus ini? Awas, jangan dekati penyebarnya! Beli saja bukunya dan rasakan sensasi dasyatnya "Virus Emcho." Selagi promo cukup dengan 55 ribu saja. Bisa pesan langsung ke 081233838789. Â Â
