Mohon tunggu...
omah mardiah
omah mardiah Mohon Tunggu... -

Sayang keluarga...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hawa Nafsu

28 April 2014   20:52 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:06 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

HAWA NAPSU

Oleh: Omah Mardiah

Perjalanan hidup emang kadang ta sesuai dengan apa yang kita harapkan, krna keinginan kita selalu disertai napsu yang berlebihan, seakan tida mensukuri apa yang telah diberikan sang holik (ALLAH).

Padahal apa yang telah kita miliki dan apa yang telah di berikan tuhan kepada kita adalah merupakan suatu anugrah, dan merupakan suatu hadih yang taternilai harganya. Akan tetapi tida sedikit orang tida mensukuri dengan semua itu, karna napsu dan yang membabi butakan seseorang. padahal semua itu hanya akan membuat dirinya semangkin menderita.

Timbulnya napsu dan ketida puasan didalam hati seseorang merupakan hal yang sulit untuk di hilangkan, dan sulit untuk kita rubah. Tapi jika kita mensukuri apa yang telah tuhan berikan.Hidup kita akan terasa berarti dan sangat sesuai dengan apa yang kita harap kan, karna itu merupakan suatu tanda sukur kita kepada tuhan.

Akan tetapi jika sebalik nya. Kita tida merasa puas dengan apa yang diberikan tuhan. Didalam hati kita selalu merasa diasingan sama tuhan seakan-akan tuhan tida adil kepada kita. inih yang menjadi suatu petaka bagi umat manusia.

Oleh karna itu saya sebagai penulis mengharapkan kepada seluruh umat manusia kita harus bersukur apa yang kita dapatkan apa yang di berikan kepada kita sama tuhan kita harus mensukuri nya.

Jangan sampai hidupkita dikendalai oleh hawa napsu yang seakan akan menjerumuskan kita,Hawanapsu merupakan musuh yang harus kita lawan. Seperti kita ketahu. Para sahabat bertanya kepada baginda kita MUHAMAD SAW setelah menghadap perang. Para sahabat bertanya Ya Rosul apakah kita akan mengadapi perang lagi? Rosul menjawab ya! Akan tetapi musuh yang kita hadapi lebih berbahaya! Parasabat bertanya lagi siapa ya Rosul? Beliau menjawab musuh kita yang paling besar adalah hawa napsu kita sendiri. Rosul, kenapa saya menjawab hawa napsu musuh yang paling berbahaya! karana hawa napsu berada di dalam dirikita masing masing oleh karna itu musuh yang kita hadapi ini sangat berbahaya dan sulit untuk di musnah kan,

Jika kita menelaah degan kisah para sahabat dan Rosul memang hawanapsu sulit untuk kita musnah kan kecuali dengan kita berserah diri kepadanya (ALLAH)Mungkin kita takan bisa di kendalikan oleh hawa napsu,

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun