Jam 23.15 di kamar kos di daerah Kebon Jeruk, dua mahasiswa sebuah perguruan tinggi ternama, tampak duduk santai sambil menghadapi laptop masing masing.
Paijo dan Paidi, masing sibuk membaca postingan teman2 mereka sesama kompasioner. Setelah membaca mereka tampak sibuk menuliskan komentar, terutama pada tulisan tentang pesta yang baru saja mereka hadiri.
Akhirnya Paijo menoleh ke arah Paidi sambil bertanya " Di, bagaimana menurut kamu pesta tadi...?"
Paidi : "Yaa biasa saja sih, cuma memang agak aneh. Sebuah pesta dengan durasi yang panjang, peserta yang mendaftar sekitar 700 an, tapi tempat duduknya sangat sedikit sekali. Sepertinya panitia menganggap kita seperti NYONYA MENEER, yang mampu berdiri bertahun tahun".
Paijo : "Tapi saya juga salut kepada kompasioner. Kamu bayangkan saja Di, berdiri selama 9 jam sambil menahan haus dan lapar, hanya Kompasioner saja yang mampu melakukannya. Dan ini layak untuk dicatat sebagai salah satu Rekor MURI".
Paidi : " Ha..ha..ha.. boleh juga tuh diusulkan Jo.."
Kebahagiaan bisa bertemu muka dengan teman2 dunia maya, sedikit mengurangi kekecewaan mereka terhadap suasana dan penyelenggaraan pesta tadi siang.
Didalam hati, mereka berharap untuk penyelenggaraan berikutnya, seandainya panitia kekurangan dana, sebaiknya dengan jujur saja mengatakan bahwa untuk menunjang konsumsi, tiap peserta dibebankan biaya sejumlah tertentu.
Jakarta, 10 Desember 2011
