[Om-G, RekayasaSistemKerja dan Ergonomi Terapan, 4 Des..2015, 30].
Review singkat dari Bagian-1:
[Untuk Bagian-1, silakan lihat: http://www.kompasiana.com/om-g/pasang-cctv-di-jembatan-penyeberangan-orang-cukupkah-judul-asli-7e-1m-cara-tuntas-untuk-meningkatkan-keamanan-di-jpo-bagian-1_565dddeed59373ea0dfbd35e].
Â
Peristiwa kriminal di Jembatan Penyeberangan Orang terjadi lagi di Jakarta. Beberapa orang teman, kebanyakan yang wanita, menyatakan bahwa mereka merasa (makin) takut untuk memakai JPO, terutama pada malam hari. Untuk menanggulangi masalah ini Gubernur DKI bertindak cepat dan menyatakan akan segera memasang CCTV di tempat-tempat yang rawan.
Pertanyaannya, cukupkah itu? Yakinkah Anda bahwa pemasangan CCTV akan secaÂra efektif menanggulangi masalahan kerawanan di JPO?
Ke dua: katakanlah misalnya dengan pemasangan CCTV itu kemudian JPO-JPO sudah menjadi aman, bagaimana meyakinkan masyarakat pengguna JPO bahwa di situ sudah aman dengan seaman-amannya sehingga masyarakat tidak perlu kuatir lagi?
Tulisan ini memaparkan SISTEM 7E-1M, suatu sistem pendekatan holistik dan multi faktor yang dikembangkan di tempat Om-G bekerja yaitu di Lab.RSKE―ITB (a.k.a. Laboratorium Rekayasa Sistem Kerja dan Ergonomi―Institut Teknologi Bandung), agar implementasi perÂbaikÂan-perbaikan tadi dapat mencapai tujuannya secara efektif.
Disebutkan bahwa Sistem 7E-1M ini bersifat menyeluruh dan multi faktor; karena dia meliputi bukan hanya aspek-aspek teknis tetapi juga aspek ergonomis, ke-sistem-an, manajemen dan sebagainya. Pada semua aspek itulah kajian dan implementasi mengenai penanggulangan peristiwa ini mestinya diarahkan. Penting sekali untuk dijamin bahwa kajian-kajian untuk mencegah peristiwa ini bersifat menyeluÂruh/hoÂlisÂtik, karena diyakini bahwa bila ini haÂnya bersifat parsial, upaya perbaikan ini tidak dapat mencegah terÂulangnya peristiwa seperti ini secara efektif.
Hal yang juga sangat penting adalah penerapan/implementasinya. Apakah pada prakteknya implementasi ini sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, apakah ada mekanisme untuk mendeteksi adanya penyimpangan secara dini, apa yang (harus) dilakukan bila terjadi penyimpangan-penyimpangan, bagaimana menjaring ide-ide perbaikan (lanjutan) dari para petugas pelaksana dan masyarakat peran dan kontribusi apa yang diharapkan dari pimpinan puncak, serta apa yang harus dilakukan oleh para mitra kerja, dan sebagainya.
 ---o0o---