Mohon tunggu...
Olyvia Hendarwati Msi
Olyvia Hendarwati Msi Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer (Foreign Affairs Researcher)

Alumna: London School of Public Relations - Jakarta Higher School of Economics - Moscow

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Niche Diplomacy, Strategi Middle Power Di Tengah Kekacauan Dunia

25 Desember 2024   18:35 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Dinno P. Djalal | Ilustrasi SWA metrics 2024

Indonesia, Australia dan negara lainya yang tergolong middle power nyatanya memiliki kemampuan dan kekuatan yang cukup untuk mendukung perdamaian dunia, Gareth Evans Menlu Australia 1988 - 1996. Menurut Prof. Yuddi Chrisnandi, saat ini tidak ada negara yang sepenuhnya berkuasa. Setiap negara memiliki kemampuan yang berbeda pada sektor tertentu karena tatanan global yang semakin beragam. Kebijakan politik luar negeri Indonesia non-blok menurut Prof. Dewi Fortuna, bagian dari solusi perdamaian ditengah konflik diperlukan sikap idealis dan juga memperkuat koneksi multirateral.

Suasana Konferensi CIFP di Jakarta, 30/11/2024 | DOK. Pribadi
Suasana Konferensi CIFP di Jakarta, 30/11/2024 | DOK. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun