Mohon tunggu...
Olvia Safitri
Olvia Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Voli

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembagan Sosial yang Dikemukakan oleh Lev Vygotsky dan Jean Piagnet

20 Oktober 2024   21:46 Diperbarui: 20 Oktober 2024   22:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Piaget menekankan bahwa anak-anak adalah "ilmuwan kecil" yang secara aktif membangun pemahaman mereka tentang dunia melalui eksplorasi dan pengalaman langsung. Menurutnya, perkembangan kognitif anak-anak lebih bergantung pada interaksi mereka dengan objek daripada dengan orang lain. Piaget percaya bahwa belajar adalah proses yang individual dan bahwa interaksi sosial hanya memainkan peran terbatas dalam perkembangan kognitif.

Teori Perkembangan Sosial Lev Vygotsky

Sementara Piaget menekankan peran eksplorasi individu, Lev Vygotsky, seorang psikolog Rusia, menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan kognitif anak. Menurut Vygotsky, perkembangan kognitif dan sosial anak tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya di mana mereka tumbuh. Pandangan Vygotsky sering disebut sebagai teori sosiokultural karena ia menekankan peran budaya, bahasa, dan interaksi sosial dalam perkembangan anak.

Beberapa konsep kunci dalam teori Vygotsky antara lain:

1. Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)

Ini adalah konsep inti dalam teori Vygotsky. ZPD mengacu pada jarak antara apa yang dapat dilakukan anak secara mandiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan dari orang dewasa atau teman sebaya yang lebih terampil. Menurut Vygotsky, interaksi sosial dengan orang lain, seperti guru atau teman sebaya, memungkinkan anak-anak untuk belajar keterampilan dan konsep yang lebih kompleks daripada yang bisa mereka pelajari sendiri. 

Bantuan ini disebut scaffolding, di mana orang dewasa atau teman sebaya memberikan dukungan sampai anak mampu menyelesaikan tugas secara mandiri.

2. Pentingnya Bahasa

Vygotsky juga menekankan peran bahasa dalam perkembangan kognitif. Menurutnya, bahasa tidak hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai alat berpikir. Anak-anak awalnya menggunakan bahasa untuk berinteraksi dengan orang lain, tetapi seiring waktu, bahasa menjadi alat untuk mengarahkan pikiran mereka sendiri. Proses ini disebut internalisasi, di mana anak-anak menginternalisasi percakapan sosial menjadi percakapan batin yang mereka gunakan untuk berpikir dan memecahkan masalah.

3. Interaksi Sosial dan Budaya

Bagi Vygotsky, perkembangan anak tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya di mana mereka hidup. Setiap budaya memiliki alat-alat, nilai-nilai, dan praktik yang unik yang membantu membentuk cara berpikir dan belajar anak. Oleh karena itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun