Mohon tunggu...
Olvia Nursaadah
Olvia Nursaadah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Meneliti, Mengabdi, Mengajar. Hobi: Nonton badminton, sepak bola, voly, baca, dan nulis apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Leo/Daniel Bersinar di Indonesia Master 2024, Namun Badminton Indonesia Masih Harus Berbenah untuk Olimpiade 2024!

30 Januari 2024   23:07 Diperbarui: 30 Januari 2024   23:08 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://twitter.com/INABadminton/

Gelaran Indonesia Master Super 500 telah usai. Indonesia sebagai tuan rumah hanya mampu meraih satu gelar juara melalui ganda putra yang memiliki julukan the babies Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Leo/Daniel mampu menujukan penampilan luar biasa dihadapan pendukung sendiri selama gelaran Indonesia Master di Istora Senayan.

Puncaknya Leo/Daniel berhasil menundukan ganda putra asal Denmark yang tengah on fire dalam beberapa turnamen terakhir yaitu Kim Astrup/Andres Skaaraup Rasmussen dalam pertarungan tiga game 21-12/20-22/21-11. Sempat kehilangan game kedua namun Leo/Daniel mampu menunjukan permainan yang apik pada game ketiga hingga ganda Denmark tersebut dibuat tak berkutik dan hanya mampu mengumpulkan 11 angka.

Daniel Marthin terlihat begitu emosional setelah berhasil meraih gelar juara dia terlihat menangis. Bukan tanpa sebab kemenangan ini menjadi momen emosional, dalam beberapa turnamen terkahir Leo/Daniel kalah dibabak-babak awal hingga poin menuju olimpiade Paris kian melebar dengan lawan-lawannya. Beban berat juga disandang mereka saat menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar pertama di tahun 2024 dengan lawan yang bukan sembarangan. Bagi Daniel yang belum lama kehilangan sang Papa ini menjadi persembahan untuk mendiang.

Gelar juara ini menegaskan bahwa mereka (Leo/Daniel) masih siap bertarung dan bersaing untuk meperebutkan tiket menju Olimpiade 2024.

Namun hasil ini masih memberi sinyal bahwa badminton Indonesia sedang tidak baik-baik saja, masih banyak pekerjaan rumah yang harus SEGERA dibanahi.

Meraih satu gelar dari tiga turnamen di awal tahun 2024 ini tentu bukanlah hasil yang baik bagi badminton Indonesia. Dari tiga nomor yang berlaga pada babak semi-final Indonesia Master Indonesia hanya mampu mengirim satu wakil saja itu pun melwan sesama Indonesia di semi-final.

Tunggal putra Jonatan Christie dan Antony Sinisuka Ginting yang diharapkan lolos ke olimpiade 2024 dalam tiga turnamen terkahir performa mereka belum stabil. Performa Jonatan Christie dalam tiga turnamen terakhir jauh dari performa terbaiknya. Pada Indonesia master Jojo harus tersingkir dibabak awal, India Open Jojo tersingkir dibabak kedua, dan di Malaysia Open Jojo tersingkir dibabak awal.

Sementara Antony Sinisuka Ginting masih harus bekerja keras mengembalikan perfoma terbaiknya. Capaian terbaiknya dalam tiga turnamen terakhir adalah semi-final Indonesia Master. Ginting gagal menuju partai puncak setelah kalah dari tunggal putra Canada, Brian Yang.

Sektor ganda campuran pasca pensiunnya Tonotowi Ahmad/Liliana Natsir masih mengalami kesulitan untuk bersaing di level elit. Sektor-sektor lain pun masih harus bekerja keras menaikan level performa agar terus bisa bersaing dan menjaga asa untuk bisa memperebutkan gelar juara Olimpiade Paris 2024.

Pada pekan ini dari 30 Januari -- 4 Februari 2024 tengah berlangsung turnamen Thailand Master Super 300.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun