Setelah kegagalan dalam meraih medali Asian Games dinomor beregu putra dan putri, kiprah atlet badminton Indonesia diajang Asian Games 2022 berlanjut dinomor perorangan.
Pada nomor perorangan atlet-atlet badminton terbaik yang dimiliki Indonesia diturunkan. Namun hingga babak quarter final, Indonesia hanya menyisakan tiga wakil disektor yang berbeda, satu wakil disektor tunggal putra melalui Anthony Sinisuka Ginting, satu wakil disektor tunggal putri melalui Gregoria Mariska Tunjung, dan sektor ganda putra melalui Fajar Alvia/M. Rian Ardianto.
Kiprah Jonatan Christie sang juara bertahan, gagal melangkan jauh setelah kalah oleh wakil Taipei yakni Chou Tien Chen pada babak 32 besar dengan dua game langsung 17-21/17-21. Jojo tidak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya pada pertandingan ini. Melalui wawancara setelah pertandingan yang dilakukan oleh PBSI, Jojo mengakui bahwa faktor non teknis yang menyebabkan dia tidak dapat keluar dari tekanan lawan.
Wakil lain yang terhenti pada babak 32 besar selain Jonatan Christie adalah pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. Rehan/Lisa dikandaskan wakil Taipei Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin dalam pertarungan dua game 13-21/20-22. Dengan hasil ini semakin memperpanjang catatan buruk Rehan/Lisa. Setelah menjuarai Sea Games lalu Rehan/Lisa belum mampu juara diturnamen-turnamen badminton lainnya. Jadi pekerjaan rumah besar baik bagi Rehan/Lisa maupun pelatih.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melangkah ke babak quarter final karena Apri yang mengalami cedra betis pada pertandingan babak 16 besar. Apri tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah mengalami cedra betis pada pertandingan sebelumnya. Dengan mundurnya Apri/Fadia pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota melaju ke babak quarter final tanpa harus menyelesaikan pertandingan.
Wakil ganda putri lainnya pada babak 16 besar adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahya Pratiwi belum mampu membendung pasangan ranking satu dunia, Chen Qinchen/Jia Yifan dalam dua game langsung 5-21/17-21. Ana/Tiwi gagal memanfaatkan momentum pada game kedua sehingga mereka gagal melangkah ke babak quarter final.
Putri Kusuma Wardani harus kalah dibabak 16 besar saat menghadapi wakil India, Pusarla Venkata Shindu. Putri KW kalah dalam duel dua game langsung melawan Pusarla 16-21/16-21.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya tunggal putri dari Indonesia yang sukses melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan lawan asal Malaysia, Goh Jin Wei dalam dua game langsung 21-6/21-12.
