Tim junior badminton Indonesia belum berhasil memulangkan gelar juara dunia junior beregu campuran ke tanah air. Indonesia harus puas dengan posisi runner up setelah dikalahkan China dengan skor 1-3.
Partai pertama yang mempertandingan nomor ganda campuran, tim junior Indonesia menurunkan Jonathan Gosal/Priskila Elsadai. Jonathan/Elsadai harus takluk dalam dua game langsung melawan Liao Pin Yi/Zhang Jia Han 19-21/14-21. Sempat melawan dengan sengit dibabak pertama namun Jonathan/Elsadai tidak mampu membendung pasangan China.
Partai kedua yang mempertandingan nomor tunggal putra, tim junior Indonesia menurunkan kapten tim, Alwi Farhan. Permainan ciamik Alwi Farhan memberikan harapan dengan mampu memenangkan laga melawan Hu Zhe An dalam tiga game 21-15/19-21/21-13. Skor kembali imbang 1-1.
Partai ketiga yang mempertandingan nomor tunggal putri, tim junior Indonesia menurunkan Mutiara Ayu Puspitasari. Mutiara diharapkan dapat memenangkan laga dan membalikan keunggulan untuk tim Indonesia. Namun sayang, melalui pertarungan tiga game Mutiara harus mengakui keunggulan Xu Wen Jing 12-21/21-19/11-21. China kembali unggul dengan skor 1-2.
Partai keempat yang mempertandingan nomor ganda putra, menjadi harapan Indonesia untuk bisa kembali menyamakan skor dan pertandingan berlanjut ke partai kelima. Muhamad Al-Farizi/Nikolaus Joaquin yang diturunkan pada laga ini tidak mampu menyamakan skor. Muhamad Al-Farizi/Nikolaus Joaquin harus mengakui keunggulan Ma Shang/Zhu Yin Zun melalui dua game langsung 16-21/16-21.
China berhasil unggul dan berhak atas gelar juara dunia junior beregu campuran 2023. China semakin mendominasi peta badminton dunia baik tim senior maupun junior. Pada ajang Asian Games yang masih berlangsung di China, tim beregu putra dan putri China sukses melangkah ke partai Final.
