Mohon tunggu...
Olvia Nursaadah
Olvia Nursaadah Mohon Tunggu... Lainnya - Writer

Meneliti, Mengabdi, Mengajar. Hobi: Nonton badminton, sepak bola, voly, baca, dan nulis apapun itu.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Penyebab dan Syndrome Baby Blues

11 September 2023   14:45 Diperbarui: 11 September 2023   14:51 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain perlu mengenali syndrome baby blues, untuk meminimalisir dampak buruk dari baby blues juga perlu mengenali apa sebenarnya yang menyebabkan munculnya syndrome baby blues. Berikut adalah penyebab dari baby blues:

  • Perubahan Hormon

Baby blues salah satunya dipicu oleh perubahan hormon pada Ibu setelah melahirkan. Ibu mengalami kadar perubahan hormon yang cukup signifikan. Selama periode ini, hormon progesterone dan estrogen mengalami penurunan yang drastis. Hal tersebut memicu perubahan suasana hati, kelelahan dan perasaan tertekan.

  • Riwayat Gangguan Kesehatan Mental

Pemicu lainnya dari baby blues adalah riwayat kesehatan mental si Ibu yang baru melahirkan. Perempuan yang memiliki Riwayat gangguan kesehatan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar lebih beresiko mengalami baby blues.

  • Kurang Istirahat

Pola tidur tidak teratur pada bayi baru lahir seringkali mengharuskan Ibu untuk terbangun tengah malam, tentu saja hal ini berdampak langsung pada pengurangan waktu tidur Ibu. Kehilangan waktu tidur bersamaan dengan mengurus bayi, dapat membuat Ibu merasa kelelahan yang pada akhirnya dapat memicu syndrome baby blues.

Itulah penyebab dan syndrome baby blues yang perlu diketahui tidak hanya oleh perempuan sebagai Calon Ibu tetapi juga laki-laki sebagai calon Ayah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun