Ada apa dengan kakao.? Kali ini saya akan membahas tentang potensi dan tantangan tanaman kakao di Indonesia...
Potensi yang pertama dimana tanaman kakao paling banyak dibudidayakan. Tanaman kakao merupakan tanaman perkebunan yang termasuk sebagai tanaman unggulan di pulau Sulawesi, dimana pada tahun 2018 total produksi kakao Sulawesi sekitar 349.280 ton atau mencapai 58% dari jumlah total produksi kakao nasional sebesar 593.833. Hal ini menjadikan tanaman kakao sebagai potensi di Sulawesi untuk bisa dikembangkan lebih baik lagi atau setidaknya para petani muda kedepannya dapat mempertahankan potensi tersebut.
Potensi yang kedua yaitu peluang ekpor Indonesia ke tiga di dunia. Tanaman kakao di Indonesia merupakan komoditas unggulan sebagai tanaman penyegar dan menjadi salah satu dari 15 komoditas ekspor tanaman perkebunan Indonesia. Hal ini yang selalu menjadikan tanaman kakao sebagai pengekspor biji kakao ke 3 di dunia dimana Pantai Gading dan Ghana menempati posisi 1 dan 2. Tetapi pada tahun 2019 produksi kakao Indonesia menurun sehingga menempati posisi ke 6 dunia.
Penyebab turunnya ekspor biji kakao adalah karena kurangnya pengetahuan para petani dalam memproduksi biji kakao yang baik terutama dalam proses fermentasi biji kakao dan lamanya waktu fermentasi yang membuat petani tidak sabaran sehingga hal tersebut menyebabkan produksi biji kakao dari petani tidak terfermentasi dengan sempurna (Slaty). Biji kakao yang tidak terfermentasi dengan baik akan menurunkan citarasa dan aroma biji kakao.
Buah kakao awalnya akan dilakukan pengolahan primer yang nantinya hasil pengolahan primer tersebut menghasilkan biji kakao (Nibs) dengan citarasa dan aroma khas kakao. Hasil olahan primer kakao (Nibs) kami gunakan sebagai butiran pelengkap pada kue Brownies dimana Nibs tersebut akan menambah aroma coklat pada kakao dan penambahan coklat batang pada kue Brownies akan menambah rasa khas coklat.
Coklat batang sendiri dapat dibuat beberapa komposisi dari 45% coklat + milk hingga coklat yang murni 100%, komposisi yang dibuat dapat menarik para konsumen untuk mencicipi coklat dengan beberapa pilihan yang tentunya masing-masing komposisi tersebut memliki perbedaan rasa dari manis milk hingga ke rasa Dark coklat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H