"Tiap kali awan itu naik, orang Israel membongkar perkemahan mereka lalu berangkat. Dan di mana awan itu turun ditempat itu mereka berkemah lagi. Atas perintah TUHAN bangsa Israel membongkar kemah itu dan atas perintah TUHAN juga mereka memasangnya Kembali (Bilangan 9:17)
Musa adalah orang Ibrani yang lahir di Mesir dan kemudian di angkat menjadi anak oleh Putri Firaun (Kejadian 2:1-10). Ketika beranjak dewasa, di usia empat puluh tahun, Musa melihat betapa kejamnya perlakuan orang mesir kepada orang Ibrani. Pada suatu hari, Musa membunuh seorang pengawas pekerja. Keputusan Musa untuk membunuh orang mesir adalah sebuah pilihan, dan pilihan tersebut berdampak kepada persiapan pelayanan Musa yang di undur hingga Musa berumur 80 tahun.
Selama empat puluh tahun pengembaraan di padang gurun, hanya satu tahun Musa memimpin bangsa Israel, yaitu pada saat mereka keluar dari tanah Mesir. Dan selanjutnya TUHAN yang mengambil alih kepemimpinan
Sesudah meninggalkan daerah Gosyen, Musa dan orang-oarang Israel menuju kearah timur memasuki Kawasan gurun dari Sinai. Belum terlalu jauh mereka pergi, raja Mesir mencoba menghentikan mereka. Namun, TUHAN membuka jalan melalui laut Teberau bagi mereka dan kemudian membuat laut itu membinasakan pasukan Firaun yang mengejar mereka. Dengan adanya ancaman mesir di belakang mereka, orang-orang Israel maju terus memasuki gurun dimana mereka menghadapi kekurangan air dan makanan dan musuh-musuh yang tidak bersahabat. Walaupun Bangsa Israel suka bersungut-sungut dan kurang percaya, TUHAN tetap mengadakan mukjizat-mukjizat  untuk menolong meraka tetap hidup.
Cara terbaik untuk menghilangkan jejak (jejak kaki dan bau badan) sewaktu di kejar orang atau binatang buas di darat adalah dengan masuk kedalam air. Begitu pula cara TUHAN membersihkan jejak-jejak mesir (mental budak/kehidupan lama) dalam kehidupan bangsa Israel.
Proses pembebasan bangsa Israel dari perbudakan dan masuk ke tanah perjanjian yang penuh susu dan madu adalah sebuah pelajaran dan contoh bagi setiap orang, bahwa "Semua hal itu terjadi kepada mereka untuk menjadi contoh bagi orang-orang lain. Dan semuanya itu menjadi peringatan kepada kita. Sebab kita sekarang hidup di masa akhir zaman" (1 Korintus 10:11)
Pelajaran penting yang bisa di ambil dalam masa pengembaraan empat puluh tahun di padang gurun adalah ketaatan terhadap kepemimpinan TUHAN "Tiap kali awan itu naik, orang Israel membongkar perkemahan mereka lalu berangkat. Dan di mana awan itu turun ditempat itu mereka berkemah lagi. Atas perintah TUHAN bangsa Israel membongkar kemah itu dan atas perintah TUHAN juga mereka memasangnya Kembali (Bilangan 9:17).
Bila dibandingkan dengan Umat TUHAN yang hidup di penghujung akhir zaman, maka ketaatan kepada Roh TUHAN sangatlah penting karena tidak seorangpun mengetahui kapan dunia dan kehidupan di dalamnya ini akan berakhir.
Peristiwa-peristiwa penting dalam hidup Musa
- Musa lahir di Mesir (Keluaran 2:1-10)
- Musa membunuh orang mesir dan lari ke Midian (Keluaran 2:11-15)
- Musa menikah Zipora, perempuan Midian (Keluaran 2:21-22)
- TUHAN berbicara kepada Musa dari dalam semak yang menyala (Keluaran 3:1-4)
- Musa dan Harun menghadap Firaun dan sepuluh tulah (Keluaran 5:1-12)
- Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir dan menyeberangi Laut Teberau (Keluaran 13:21-42)
- Di Mara, TUHAN mengubah air pahit menjadi air yang dapat di minum (Keluaran 15:22-25)
- TUHAN menurunkan manna di padang gurun (Keluaran 16:1-36)
- TUHAN memancarkan air dari sebuah gunung batu (Keluaran 17:1-7)
- Musa menerima sepuluh Firman di Gunung Sinai (Keluaran 20:1-17)
- Bangsa Israel membuat patung anak lembu emas sehingga Musa memecahkan loh batu yang bertuliskan sepuluh Firman (Keluaran 32:1-35)
- Untuk kedua kalinya TUHAN memberikan sejumlah perintah-Nya (Keluaran 34:1-9)
- Wajah Musa bercahaya setelah berhadapan muka dengan TUHAN di Gunung Sinai (34:29-35)
- TUHAN memerintahkan musa untuk mengkhususkan suku Lewi sebagai imam di kemah Suci (bilangan 5:3-15)
- Korah, Datan dan Abiram memberontak terhadap Musa (Bilangan 16:1-40)
- Musa membuat ular tembaga untuk menyembujhjkan orang-orang yang di gigit ular berbisa (Bilangan 21:4-9)
- TUHAN tidak mengizinkan Musa memasuki tanah Kanaan (Ulangan 3:23-29)
- TUHAN memberikan Musa hukum yang paling utama (Ulangan 6:1-9)
- Musa memberkati suku-suku Israel (Ulangan 33:1-29)
- Musa meninggal di Moab (Ulangan 34:1-8)
 Doa Musa yang  terdapat dalam kitab Mazmur (Mazmur 90 :1-17)
Doa Musa yang tulis sejak 1290 SM di pandang gurun masih relevan hingga pemazmur menulis Kembali pada tahun 586 SM.