Mohon tunggu...
Holly Theresa
Holly Theresa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Persuasif pada Penyebaran Informasi melalui Iklan dan Kampanye

28 November 2017   20:41 Diperbarui: 28 November 2017   20:45 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teori komunikasi persuasi dalam penelitian berkaitan dengan penyebaran informasi melalui iklan dan kampanye. Persuasi merupakan komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan menyakinkan orang. Melalui persuasi setiap individu berusaha untuk mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain, persuasi sebagai salah satu strategi yang dipakai pada pesan yang ingin disampaikan, dipahami dan dipercayai oleh orang lain. 

Komunikasi persuasive membiarkan orang lain (persuade) bebas melakukan apapun yang diinginkan setelah persuader berusaha meyakinkan orang tersebut. Persuasif menekankan keterbukaan, kepercayaan dan praktik-praktik manajemen yang demokratis.

Dalam artikel Reene Bator dan Rober Cialdini membahas sejauh mana pendekatan teori persuasif dipakai secara efektif dalam pengembangan sistem layanan publik informasi yang pro-lingkungan, aplikasi sistem itu disebut proenvironmental public service announcements (PSAs). Kampanye disusun untuk mendorong penyelidikan dan identifikasi target audien secara optimal, kemudian menyusun temuan sementara dan menguji reaksi dengan mengunakan sampel pesan audiens sebagai contoh. 

Desain disarankan untuk menpertimbangkan penelitian tentang sikap ketekunan memori, dan norma-norma sosia. Penelitian dipakai untuk konteks sebuah dan presentasi. Tulisan ini, memberikan kesimpulan bahwa aplikasi penelitian dari psikologi sosial sebagai serangkaian pedoman yang efektif bagi PSA. Jika kampanye terhadap lingkungan mengembangkan dan mengikuti beberapa pedoman tersebut secara teratur maka keberhasilan PSA pasti akan meningkat.

Meskipun sebagai pesan yang memunculkan reaksi emosional dari pemirsa, diharapkan PSA dapat disusun secara efektif dan kuat. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan pedoman khusus untuk membantu menyusun sistem layanan informasi lingkungan efektif. Keberhasilan pendekatan persuasif dalam PSA bisa tercermin pada pengalaman seorang gadis berumur 12 tahun Severn dari Canada berbicara pada anggota PBB tentang perusakan lingkungan secara global.

Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, Mendelsohn (1973) menemukan bahwa kampanye publik informasi memiliki probabilitas yang relatif tinggi sukses jika adanya penyusun kampanye berasumsi bahwa dari banyaknya audiens kemungkinan hanya akan ada sedikit yang tertarik terhadap pesan, tujuan ditetapkan (misalnya, pengembang nuansa sederhana paparan pesan dengan percaya diri akan menyebabkan informasi yang diinginkan memperoleh atau mengubah perilaku), dan target penonton diselidiki secara menyeluruh secara demografi seperti gaya hidup, nilai-nilai, dan kebiasaan media massa. 

Mendelsohn menjejelaskan ketiga hal tersebut terbukti berhasil dalam kampanye untuk public informasi karena adanya hubungan terjalin kuat oleh masing-masing susunan yang tercermin dalam bentuk kerjasama yang erat antara ilmuwan sosial dan komunikasi spesialis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun