Mohon tunggu...
Olly MuhartinProboningrum
Olly MuhartinProboningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Negeri Semarang

Suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Bola

Optimisme Menatap Sepak Bola Indonesia di Masa Mendatang

1 November 2022   21:13 Diperbarui: 1 November 2022   21:21 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dikutip di laman kupang.antaranews.com, dalam aturan FIFA, jumlah polisi yang berada di sekitar lapangan sebaiknya seminimal mungkin, serta tidak menggunakan atribut yang agresif seperti helm, pelindung wajah, dan tameng, dan letak polisi berasa di titik yang tidak mudah terlihat. Suasana semakin ricuh dengan banyaknya para penonton yang turun ke lapangan untuk menghindari tembakan gas air mata ke arah tribun.

Ungkapan "Tidak ada sepak bola yang seharga dengan nyawa manusia" meramaikan jagat media sosial, diikuti dengan banyaknya harapan agar tragedi kanjuruhan tidak akan terulang lagi di dunia sepak bola. Kritik mengenai masalah keamanan dalam stadion menjadi perbincangan hangat. 

Perilaku pihak polisi sebagai aparat keamanan diyakini sebagai penyebab utama banyaknya korban yang jatuh. Netizen menyebut PSSI sebagai federasi adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas tragedi kanjuruhan. Sikap anarkis suporter Arema yang menjadi pemicu kerusuhan usai pertandingan berakhir.

Tragedi Kanjuruhan yang merenggut banyak korban jiwa meninggalkan noda hitam dan duka mendalam bagi sepak bola di Indonesia. menurut tribunnews.com Taburan bunga selalu menghiasi Stadion Kanjuruhan sebagai rasa bela sungkawa atas kejadian tersebut , "Saya mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, saya mendoakan untuk semua korban agar mendapat tempat di sisi-Nya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ujar Prapanca. 

"Saya berharap semoga insiden di Malang menjadi kasus terakhir di sepak bola di Indonesia," lanjutnya. Atas kejadian tersebut persoalan Standar Operasional Prosedur (SOP) bisa ditingkatkan lagi mengingat kelancaran sebuah pertandingan tidak lepas dari faktor pengamanan yang memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP).

Tragedi kanjuruhan menimbulkan dampak yang tidak sedikit. Pertandingan Liga 1 2022-2023 dihentikan sementara untuk evaluasi. Kondisi fasilitas di dalam stadion mengalami kerusakan yang cukup parah. Kunjungan Presiden FIFA, Gianni Infantino ke Indonesia, mengungkapkan rasa duka dan simpati mendalam kepada keluarga korban dan menyampaikan kepeduliannya atas tragedi yang terjadi. 

Dia menjamin bahwa FIFA hadir untuk Indonesia, FIFA akan tinggal dan bekerja dalam kemitraan yang erat. Harapan untuk semuanya, tragedi kanjuruhan menjadi evaluasi dan sosialisasi mengenai regulasi PSSI dan FIFA lebih ditingkatkan.

Oleh : Aziz Putra C.A dan  M. Hanif Nindyawan 

Politeknik Negeri Semarang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun