Bendan duwur, Semarang (27/7). Pandemi covid 19 yang semakin tinggi membuat pemerintah melakukan bebrapa kebijakan untuk membatasi ruang gerak masyarakat seperti pemberlakuan PSBB dan PPKM.Â
Hal ini menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan berdampak bagi para pengusaha terutama pengusaha kecil/UMKM. Hal ini membuat masyarakat menjadi cemas karena pendapatan menurun sementara mereka harus memenuhi kebutuhan keluarga dan tetap memperhatikan kondisi kesehatan agar tidak terinfeksi virus Covid 19.
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mahasiswa dituntut untuk memikirkan inovasi mengabdi pada masyarakat di tengah pandemi covid 19.Â
Program KKN Undip kali ini berbeda dari biasanya, dinamakan KKN Pulang Kampung karena program KKN dilaksanakan di domisili masing masing mahasiswa. Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2021 dilaksanakan secara online pada periode 30 Juni -- 12 Agustus.Â
Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro Daniella Olivia Afri Kusuma (20) , program studi Teknologi Pangan, Universitas Diponegoro. Lokasi pelaksanaan KKN yaitu Kelurahan bendan Duwur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Setelah melakukan survey secara langsung dan wawancara, permasalahan yang dapat dianalisis adalah di masa pandemi covid 19 warga RT 03 RW 01 kelurahan Bendan Duwur kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, jawa tengah turut merasakan dampaknya.Â
Mayoritas warga RT 03 berprofesi sebagai wiraswasta sehingga dengan adanya pandemi maka pemerintah melakukan pembatasan ruang gerak masyarakat yang berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun sehingga berpengaruh pada perekonomian warga.Â
Untuk perlu adanya langkah lain untuk membuat produk inovasi agar dapat meningkatkan daya minat pembeli. Berdasarkan hal tersebut mahasiswa KKN Daniella Olivia Afri kusuma atau kerap disapa olive membuat inovasi sosialisasi pembuatan cookies sehat gluten free sebagai peluang usaha baru bagi masyarakat.
Cookies gluten free adalah cookies sehat karena tidak mengandung gluten. Gluten adalah protein yang terdapat dalam tepung terigu yang dihindari oleh penderita alergi gluten, penyakit autis, dan diabetes.Â
Selain itu, cookies gluten free dibuat dari tepung singkong sehingga memiliki indeks glikemik yang rendah dan cocok untuk orang yang sedang menjalankan program diet.Cookies gluten free merupakan salah satu peluang usaha yang besar karena selain menyehatkan, produk ini juga unik dan masih jarang yang menjual sehingga dapat memperkecil presentase pesaing.