Mohon tunggu...
olix kaizen
olix kaizen Mohon Tunggu... -

yang benar disebarkan yang tidak benar di benarkan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nasehat Untuk Anak Muda Kristen

19 September 2014   19:56 Diperbarui: 4 April 2017   17:47 4838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

‘’Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.’’ (2 Timotius 2:22)
Jauhilah kesenangan-kesenangan orang muda. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan Allah, setia pada ajaran-Nya dan mengasihi sesama, serta mempunyai ketentraman hati. Hiduplah demikian bersama mereka yang berseru meminta pertolongan kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Anak muda sekarang dituntut harus mampu untuk menjaga diri dari perkembangan zaman yang sudah tidak menentu arahnya. Karena dengan seiring berjalannya waktu, banyak hal-hal negatif yang dapat merusak perkembangan anak di saat muda.
Pada umumnya, anak muda itu rentan untuk dipengaruhi dengan hal-hal yang mereka belum ketahui. Contohnya, dalam hal kita bergaul di dalam lingkungan sekitar kita. Dengan siapa kita bergaul, hal itu akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir dan karakter kita. Tuhan Berfirman: “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan dengan orang bebal menjadi malang’’ (Amsal 13:20).
Jika kita salah dalam melangkahkan kaki dan salah memilih teman, akibatnya kita dapat terjerumus kedalam dosa. Terlebih-lebih di kota besar, kita dapat melihat fenomena kenakalan anak muda begitu marak terjadi. Beberapa contohnya, seperti pelajar yang merokok, terlibat tawuran, bolos sekolah, mengkonsumsi narkoba, dugem, bahkan seks bebas.
Sebagai anak Tuhan, sudah seharusnya kita bisa menjauhkan diri dari hal-hal seperti itu. Hal tersebut, sebagaimana firmannya dalam Mazmur 119:9, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuan bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:9).
Kita harus semakin giat dalam beribadah supaya pondasi iman kita tetap kuat dan tidak mudah untuk dipengaruhi. Selain itu, sebisa mungkin kita juga harus turut terlibat dalam pelayanan pemuda di gereja. Hal tersebut, setidaknya agar kita bisa memiliki teman-teman yang saling membangun, menguatkan dan mendorong untuk lebih lagi mendekatkan diri kepada Tuhan.
Firman Tuhan adalah perisai yang kuat untuk mempertahankan diri dari serangan iblis dan pengaruhnya. Alkitab mengingatkan, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (1 petrus 5:8). Karena iblis tahu benar titik lemah anak muda, sehingga ia berusaha untuk dapat menggoda kita dengan menawarkan segala kenikmatan duniawi supaya mereka terjerumus ke dalam dosa.
Mengapa iblis lebih senang menggoda kaum muda? Hal tersebut dikarenakan kaum muda adalah tiang gereja dan juga masa depan gereja.
Rasul Paulus meminta Titus untuk menasehati para kaum muda agar mereka dapat menguasai diri dari segala hal dan terlebih memberikan teladan hidup. Rasul Paulus menyarankan agar memberikan nasehat, mungkin karena kaum muda memang cenderung bersikap kritis dan butuh figur yang bisa dijadikan panutan guna menjalani hidupnya yang baik. Sebab, memang tidak mudah bertahan di tengah gemparan dunia, apalagi jika kita mengandalkan diri sendiri.
Dengan itu, Maka kita sebagai anak muda hendaknya pandai-pandai untuk menjaga diri dan bergaul dengan orang lain. Marilah kita selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan berjalan di jalannya yang benar.
Jadilah pemuda Kristen yang berbeda dari dunia dan jangan terseret oleh arus dunia yang menyesatkan! (rhz/Cen)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun