Mohon tunggu...
Olivia Young
Olivia Young Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

280

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bali

11 November 2022   21:47 Diperbarui: 17 November 2022   19:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Jika kalian mendengar tempat yang bernama Bali, kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan tempat yang bernama Bali. Sejarah Bali meliputi rentang waktu perkembangan kebudayaan masyarakat Bali. Sejarah Bali juga terkait dengan beberapa mitologi dan cerita rakyat yang ada kaitannya dengan sejarah sebuah tempat atau peristiwa yang pernah ada di Bali. Pulau Bali, seperti kebanyakan pulau di kepulauan Indonesia, Dasar laut tersier, yang terbuat dari endapan laut purba termasuk akumulasi terumbu karang, terangkat di atas permukaan laut oleh subduksi. Lapisan batu kapur tersier yang terangkat dari dasar samudra masih terlihat di daerah-daerah seperti Bukit semenanjung dengan tebing batu kapur besar, atau di barat laut pulau di Prapat Agung. Bali menjadi bagian dari paparan Sunda, pulau ini telah terhubung ke pulau Jawa berkali-kali dalam sejarah. Dan juga  hari ini, kedua pulau hanya dipisahkan oleh Selat Bali yang berjarak 2,4 km. Tonggak awal rintangan masa Bali Kuno, adalah abad ke-8 M. Atas dasar itu maka periode sebelum tahun 800 sesungguhnya tidak termasuk masa Bali Kuno. Umumnya periode tersebut diharapkan dapat menjadi landasan pembicaraan mengenai masa Bali Kuno, sehingga terwujud uraian lebih utuh. Gambaran periode sebelum tahun 800 itu meliputi masa prasejarah Bali dan berita-berita asing tentang Bali, khususnya yang berasal dari Cina. Sekarang kehidupan di Bali di bagi menjadi 4 yaitu :

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana.
Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut.
Masa bercocok tanam.
Masa perundagian
Sisa-sisa dari kebudayaan paling awal diketahui dengan peneliti-penelitian yang dilakukan sejak tahun 1960 dengan ditemukan di Buleleng bagian timur, serta di tepi timur dan tenggara. Kehidupan penduduk pada masa ini adalah sederhana sekali, sepenuhnya tergantung pada alam lingkungannya. Mereka hidup mengembara dari satu tempat ketempat lainnya. Daerah-daerah yang dipilihnya inilah yang mengandung persediaan makanan dan air yang cukup untuk menjamin kelangsungan hidupnya.Pada masa ini pola hidup yang berasal dari masa sebelumnya masih berpengaruh. Hidup berburu dan mengumpulkan makanan yang terdapat dialam sekitar dilanjutkan terbukti dari bentuk alatnya yang dibuat dari batu, tulang dan kulit kerang. Bukti-bukti mengenai kehidupan manusia pada masa mesolithik berhasil ditemukan pada tahun 1961 di Gua Selonding (Badung).Masa bercocok tanam lahir melalui proses yang panjang dan tak mungkin dipisahkan dari para usaha manusia prasejarah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya pada masa-masa sebelumnya.Dalam masa neolithik manusia bertempat tinggal tetap dalam kelompok-kelompok serta mengatur kehidupannya menurut kebutuhan yang dipusatkan kepada menghasilkan bahan makanan sendiri atau pertanian dan peternakan. Segitu dulu ya penjelasan tentang Bali, oh iya, aku mengetahui ini semua dari 'Wikipedia' ya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun