Mohon tunggu...
Olivia Young
Olivia Young Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

280

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar untuk Memaafkan

11 November 2022   19:46 Diperbarui: 13 November 2022   15:45 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belajar untuk memaafkan, apakah kalian pernah memaafkan seseorang dari kesalahannya? Untuk yang tidak/belum memaafkan orang yang telah berbuat salah padanya, entah itu di sengaja atau tidak di sengaja, kalian harus memaafkan orang itu. Karena Allah ( Untuk semua agama, bukan hanya kristen) mengajarkan kita untuk menjadi pemaaf bukan pendendam, jika kamu percaya kepada Allah, maka cobalah untuk memaafkan oran-orang yang pernah berbuat salah kepadamu. Aku bisa dibilang adalah orang yang pemaaf, jika kamu ingin berbuat salah berapa pun itu, aku tetap akan memaafkannya. Entah itu karena masalah kecil atau besar aku akan tetap memaafkannya, karena aku tidak suka bertengkar, apalagi sekelas. Rasanya seperti ngga enak aja jika kita sekelas lalu bertengkar. Daripada bertengkar, suasana dami itu lebih seru. Tetapi ada 1 orang yang aku belum terlalu memaafkannya, aku sekelas dengan dia dari kelas 3. Aku sudah sering sekali bertengkar dengannya, entah karena masalah kecil atau masalah besar. Saat aku sekelas dengannya, aku sepertinya hampir setiap hari bertengkar dengannya. Kami sangat sering sekali berantem karena jika aku ngobrol dengannya dan bercanda, entah kenapa omonganku selalu di anggap serius padahal aku hanya bercanda. Mungkin itu yang membuat kami tidak akur sampai sekarang. Mungkin karena salahku juga, karena beberapa kali aku emang salah berkata atau salah ngomong. Padahal aku sudah tau dia orangnya bawa perasaan. Walaupun aku sudah memaafkannya berkali-kali, entah kenapa rasanya seperti aku tidak ihklas memaafkannya. Mungkin karena ini sudah terlalu sering. Tapi di lain sisi, aku ingin memaafkannya walupun sudah terlalu sering. Aku pun tidak tau, kenapa bisa aku menjadi orang yang pemaaf? Maksudku, aku bisa saja menjadi orang yang pendendam, bukan orang yang pemaaf. Karena, aku tidak mau menjadi orang yang pendendam. Kalian bisa mengubah diri kalian sendiri asalkan kamu niat, jika kamu tidak ada niat kamu tidak akan bisa mengubah dirimu sendiri. Menjadi pemaaf lebih baik daripada menjadi pendendam, itu rasanya tidak enak tau. Jika kamu pendendam, kamu lebih jarang di sukai dengan orang-orang di sekitarmu. Orang-orang juga takut ketika ngobrol denganmu. Ya, mereka tentunya sangat berhati-hati saat berbicara. Jika mereka salah bicara saja, kemungkinan kamu akan marah dan bertengkr kepada mereka. Justru jika kamu jadi pemaaf itu adalah kebalikannya. Tapi ingat ya, semua ada plus dan minus nya. Jika kalian menjadi pemaaf, kalian tentu akan mempunyai banyak teman karena mereka nyaman bersama kalian. Tetapi, jika kalian pemaaf, orang akan cenderung mengabaikan jika ia berbuat salah, karena juga kita akan memaafkan dia kan?. Oh iya, aku sedang mengikuti lomba klub menulis artikel Candle Tree School loh. Ini artikel ke 4 ku, doakan aku agar menang ya!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun