Mohon tunggu...
Olivia VidyaHafifi
Olivia VidyaHafifi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Statistika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panik Merebaknya Covid-19 di Jepara, Mahasiswi Undip Ungkap Rasio Kerentanan Warga Desa Wedelan Terhadap Covid-19

6 Agustus 2020   08:00 Diperbarui: 6 Agustus 2020   08:57 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Wedelan, Kabupaten Jepara – Pada tahun 2020 bertepatan dengan melandanya pandemi virus corona di Indonesia, Mahasiswa Universitas Diponegoro melaksanakan Kuliah Kerja Nyata secara individu. Kegiatan diadakan oleh pihak kampus dengan mengembalikan mahasiwa ke kampung masing – masing yang dimulai dari tanggal 5 Juli – 15 Agustus 2020 dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 berbasis pada tujuan pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Berhubungan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tim II Undip periode 2019/ 2020, mahasiswi jurusan statistika bernama Olivia Vidya Hafifi membuat suatu program database warga terdampak covid-19  guna penyaluran bantuan secara merata. Selain itu, terdapat program lainnya yakni pengadaan buku saku informatif statistik guna mengedukasi warga wedelan terhadap Covid-19 berdasarkan data.

Dengan adanya konsep “KKN Pulang Kampung” diharapkan mahasiswa dapat memajukan desanya untuk lebih baik. Program yang dibuat oleh mahasiswa berupa database dan buku saku merupakan langkah untuk menyadarkan warga agar sadar akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah pandemi ini. 

Langkah penyadaran ini dilakukan dengan membuat sebuah infografis yang dituangkan dalam bentuk buku kecil dengan sajian fakta berdasarkan data yang ada. Salah satu materi yang ada di buku tersebut adalah perhitungan rasio kerentanan warga Desa Wedelan terhadap covid-19.

Dari data yang telah diolah diperoleh hasil bahwa berdasarkan data klasifikasi  usia di Desa Wedelan, penduduk berusia lanjut atau berusia 60 tahun ke atas terdapat 449 jiwa. Jika memacu pada amatan dari tim satgas Indonesia, Desa Wedelan memiliki kerentanan sebesar 0,0361 atau cenderung mendekati 0. 

Suatu rasio kerentanan dikatakan tinggi apabila rasio terhitung >0,2. Rasio dikatakan sedang apabila terhitung 0,1-0,2. Dan rasio dikatakan rendah apabila terhitung <0. Artinya dari data yang didapatkan, Desa Wedelan memiliki rasio kerentanan warga terhadap Covid-19 yang rendah.

Kesimpulan tersebut diperoleh karena berdasarkan data dari satuan tugas penanganan Covid-19 di Indonesia, kelompok umur yang meninggal dunia paling tinggi berada di kelompok umur >60 tahun (lansia) yaitu sebanyak 44%, sedangkan untuk kelompok umur 46-59 tahun sebanyak 40%, dan pada umur 31-45 tahun sebanyak 11,6% (covid.go.id). Namun yang perlu digarisbawahi adalah meredanya covid-19 tergantung dengan usaha setiap individu dalam menjaga dirinya dan lingkungannya. Walaupun dari perhitungan rasio cenderung rendah, namun warga tetap dihimbau untuk mengikuti protokol kesehatan dari WHO.

Selain pembuatan dan pengadaan buku saku, Olivia juga membuat sebuah database warga kurang mampu terdampak covid-19 yang bertujuan untuk meratakan bantuan dari provinsi, kabupaten, maupun desa. Dan penyaluran bantuan langsung non tunai telah terlaksana pada hari Minggu, 2 Agustus 2020 untuk 198 KK. 

Program yang dicanangkan mendapatkan respon yang baik dari kepala desa Desa Wedelan maupun dari perangkat desa. “Wah ini program yang dibuat bagus sekali. Program ini bisa untuk mempermudah pendataan agar lebih efisien. Sebenernya sudah ada niatan membuat program tersebut tapi dari kami belum bisa. Jadi kebetulan sekali kalo dari mahasiswa KKN ada yang mau membuat”, jelas Kepala Desa Wedelan, Senin (13 Juli 2020).

Oleh : Olivia Vidya Hafifi

Editor : Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T,M.Eng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun