[caption id="attachment_248232" align="alignright" width="113" caption="Perfect: akan dapat score tertinggi"][/caption] Dalam game audition ayodance, satu lagu terdiri dari beberapa step yang dapat kita mainkan dengan menekan panah yang sesuai dengan yang di layar. Score yang akan kita peroleh tergantung dari apakah step kita itu:
Mendingan "Bad" daripada "Miss" Dalam bermain ayodance, seringkali saya "miss". Bisa jadi miss itu karena salah pencet. Dan salah pencet karena terburu-buru. Yang ada, rugi banget deh kalau sampai miss. Soalnya kita akan kehilangan kesempatan untuk dapat mengikuti step berikutnya. Kayak dihukum gitu, ga bisa ikut 1 step. Lain halnya kalau bad, walaupun dapat nilai sedikit, tapi masih punya kesempatan untuk ikut step berikutnya. Walaupun suatu step susah, tetapi kalau diusahakan dan dapat nilai bad, lebih seneng sih. Daripada didiemin terus miss, tapi kalau emang dah diusahain miss yah sudah, mau gimana lagi. Dalam kehidupan sehari-hari:
- mendingan melakukan pekerjaan meskipun bad, daripada tidak melakukan apa-apa (miss)
- setelah berusaha tetapi tidak berhasil (miss), paling tidak kita tahu dan sedang berusaha meningkatkan kemampuan.
- miss dalam melakukan sesuatu beresiko akan kehilangan kesempatan berikutnya.
[caption id="attachment_248235" align="aligncenter" width="149" caption="nice pic - selingan aja"][/caption] Great: Dikit Lagi Perfect Ini dia yang ngeselin, GREAT (hebat itu) tipis banget bedanya dan dikit lagi PERFECT (sempurna). Di ayodance, bila kita bermain BALLROOM (berpasangan cowok cewek maksimal 3 pasang dalam satu room), kemenangan kita ditentukan oleh berapa kali kita (dan couple kita) PERFECT bersamaan. Sejauh ini, saya sudah latihan dengan us3rkenziro, dalam satu game, kita hanya perfect bareng 5 kali. Mungkin bisa lebih banyak sih, tergantung saya aja. karena dia lebih banyak PERFECT daripada GREAT, sementara saya sebaliknya. Geregetan sendiri juga, adoh dikit lagi perfect. Ga jadi dapat tambahan point deh karena cuma GREAT aja. Dalam kehidupan sehari-hari:
- seringkali kita berpuas diri dengan GREAT, tetapi ga berusaha untuk PERFECT
- Sebaliknya, seringkali kita menggerutu karena nggak PERFECT, padahal yang kita terima sudah GREAT (not bad)
- Berusaha sebaik-baiknya, tetapi kalau kita nggak dapat sesuai dengan keinginan kita, kita juga harus dapat mengikhlaskannya
Little Wisdom by Gamer? Yaaaa... dua case seperti di atas itu bisa-bisanya saya saja sih sebagai gamer. Useful or useless of game, in the eye of beholder. PS: Mbak Des, pinjem ya kata-katanya :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H