Cobalah kita perhatikan kebiasaan kita membuang sampah. Mungkin saking remehnya hal ini, luput dari perhatian kita.
Waktu jaman kuliah, sahabat saya pernah mengambil sampah dari tangan saya dan memasukkannya di kantong celana jeans-nya. Dia sangat tidak suka melihat dan melakukan tindakan buang sampah sembarangan.
Kejadian itu mengubah kebiasaan saya, untuk selalu membuang sampah pada tempat yang diperuntukkan untuk sampah (tidak selalu bentuknya tong bukan, jadi tidak baik kalau kita menyebut tong sampah), dan kalau saya tidak menemukan, sampah itu akan saya pegang sampai saya menemukan. Bila sangat kecil kemungkinan untuk menemukan tempat sampahnya, saya masukkan sampah di tas atau kantong celana/baju, sekalipun itu hanya secarik bungkus permen atau tissue bekas.
Memang kecil kemungkinan akan ada tumpukan sampah bila kita membuang secarik bungkus permen, tetapi coba bayangkan kalau 100 orang seperti kita, akan ada segenggam bukan? Bagaimana kalau 10.000 orang di dunia melakukan hal yang sama?
Jangan sampai buang sampah pada tempatnya hanya sekedar tagline yang kita hafal waktu jaman SD, tetapi juga kita laksanakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H