Dessy/Daisy Bush dengan Pengalaman Urban
Awalnya saya melihat artikel Mbak Dessy dari wall Laura Kuncoro, artikel pertama yang saya baca waktu itu adalah: Judi di Aussie.
Artikel Mbak Dessy yang menginspirasi saya adalah Beauty is in The Eye of Beholder, yang saya kutip sebagai penutup yang cantik di dalam artikel saya,
Satu artikel yang menghadirkan kebiasaan baru bagi saya sehabis makan siang, minum secangkir seduhan rosella, yaitu artikel: Rosella Penuh Manfaat.
Firman Suprijandoko dengan Tekno
Awalnya saya melihat artikel Pak Firman dari wall Bapak Iwan Suwandy, artikel pertama yang saya baca waktu itu adalah: Foto Pada Profil Kompasiana, yang merupakan sebuah step yang diperuntukkan bagi Pak Iwan.
Betapa cerdas dan rendah hatinya Bapak satu ini! Kalau Kompasiana diibaratkan seperti twitter, sejak saat itu saya menjadi followers-nya, meskipun yang terjadi adalah saya hanya planga plongo ga ngerti...
Satu artikel Pak Firman yang keluar dari alur tekno, Malaikat Kecil di Timor Lorosae, adalah cerita nyata yang menyentuh dengan layout artikel yang perfect.
Albertus Fiharsono dengan Analogi Binatang
Awalnya saya melihat artikel Pak Albert dari Muda, artikel pertama yang saya baca waktu itu adalah: Capek Deh...
Guru yang sedang menempuh pendidikan di Sanata Dharma Jogja ini, sangat suka menggunakan analogi kehidupan binatang, seperti: semut, capit, keong, dsb. Prestasi sebagai kompasianer adalah melahirkan sebuah karya fenomenal yang masuk dalam terpopuler: Sholat di Gereja, yang dibaca 3000-an kali.
***