Jadi cewe harus matre? Ato jadi cewe malah ga boleh matre?
Matre? Well, sebenernya ya, jawabannya relatif aja. Hareeee gene ga matre, naif banget. Apa bisa makan cinta doang? Tapi jangan sampai cinta ada karena ada materi doang, giliran ga ada tinggal dadah baibai... Itu baru namanya matre? Ya ga? Ada uang abang disayang, ga ada uang tamparan melayang... waks, sadis euy! [caption id="attachment_74779" align="alignleft" width="150" caption="Matre?"][/caption] Bentar, bentar... mendingan sebelum berdebat, kita cari definisi yang tepat dulu tentang matre. Bukannya kalau nggak salah matre itu berasal dari kata MATERIALISTIS ya? Bener ga sih? Karena di KBBI online ga ada kata matre. Hmmm... kalau materialistis itu didefinisikan sebagai berikut: bersifat kebendaan; mengenai benda. Dalam konteks pembicaraan yang berbeda-beda, pasti kita juga definisiin matre berbeda-beda. Mungkin ada yang mengkategorikan matre itu adalah "suka uangnya saja, nggak suka sama orangnya sama sekali (berpura-pura suka demi uang)", mungkin ada juga yang mengkategorikan matre itu sebagai "memikirkan faktor finansial dalam kelangsungan hubungan (kalau rasanya ke depan akan mengalami kesulitan dalam hal uang akan dipikir-pikir lagi), atau mungkin ada kategori-kategori lain yang lebih spesifik, boleh tolong ditambahkan. Tentang cewek dan uang (materi) Pada umumnya, kalau kita ngomongin cewek dan materi, langsung klop nggak sih? Yang namanya cewek, suka banget dengan berbagai macam materi, mulai dari: baju, tas, sepatu, aksesoris, perhiasan, barang-barang lucu yang minim manfaat (seorang teman menyebutnya barang-barang sampah), boneka, make-up, gadget, barang elektronik, furniture, barang yang ada kaitannya dengan hobi, juga ada yang suka buku, DVD, komik, VCD, makanan, atau yang tidak berbentuk barang seperti: liburan, treatment, operasi, hang-out dan jadi populer, gooooar... ga habis-habis kalau mau disebutin. Memangnya cowok nggak ada hubungannya dengan materi? Entahlah, kayaknya sih yah, kalau menurut pandangan saya sih, materi itu hanya alat bagi cowok untuk dapat "dipandang" dalam pergaulannya. Semisal, cowok itu punya BB bukan karena dia pengen punya BB tapi karena dengan BB dia akan "dipandang" sebagai temen yang asyik. Dan pada umumnya pengeluaran cowok yah untuk itu bukan? Mereka lebih happy buang duit untuk bersenang-senang bersama sahabat-sahabatnya daripada memiliki barang/benda! Pola pikir matre Sebagai cewek, gimana perasaan kamu kalau harus keluar duit waktu nge-date? Demikian juga sebagai cowok, gimana perasaan kamu kalau cewek kamu yang harus keluar duit waktu nge-date? Berasa nggak wajarkah atau biasa saja? Gini ya, kadang sebelnya, kita berasa biasa aja dong, toh sudah jamannya emansipasi, lagian sebagai cewek yang punya penghasilan, apa salahnya sih kita gantian membayar, ya nggak? Memangnya cowok kita itu milyuner, lantas kita ga usah keluar duit sedikitpun. Kalaupun memang cowoknya sanggup, apa salahnya sih sesekali menghargai keinginan cewek buat bayar? Cuman terkadang yah, pandangan masyarakat itu yang membuat pikiran dan niat baik kita kemudian luntur. Seoalh-olah: ceweknya bego amat sih, jadi cewek kok keluar duit. Seharusnya sebagai cowok, apalagi ke depannya akan jadi kepala rumah tangga, harus mampu "menghidupi" dong. Nah loh, bukannya anggapan yang begitu yang mendasari kenapa cewek menjadi matre??? Lalu, parahnya kalaupun cewek bekerja, ya "uangku adalah uangku, dan uangmu juga uangku". Hasil kerja yang diperoleh yah digunakan untuk kebutuhan pribadi cewek aja, yang kira-kira "coba gua nggak kerja, mana ada yang mau beliin gua barang ini." Hfff... jujur sih yah, itu bener banget kan? Coba yah, barang super-mahal itu mau dan sanggup dibeliin sama cowoknya, yaaah ga usah kerja mah kalo kayak gitu, bukankah itu selaras dengan pola pikir matre? Kasarnya sih, yah banyak cara kok untuk memenuhi kebutuhan kebendaan sekalipun nggak bisa disanggupi oleh cowok, yah dari hasil kerja sendiri (nggak salah sih), cuma pernah nggak sih secuil pemikiran muncul, bahwa dengan demikian cewek menjadi merasa super-power? Terus gimana? Nggak tau deeeh, pasti case by case beda jawabannya. Bener nggak?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI