Apakah agenda Presiden Indonesia dalam mengatasi pemanasan global? Â Â Â
Presiden Jokowi telah menunjukkan dedikasi yang tak lelah dalam menghadapi tantangan pemanasan global. Sejak awal kepemimpinannya, ia telah menekankan pentingnya kolaborasi global dan pengembangan ekonomi hijau.Â
Dalam berbagai forum internasional, termasuk KTT G20 dan COP26, Presiden Jokowi berulang kali menyuarakan urgensi penanganan perubahan iklim dengan cara yang aktif dan berkelanjutan.
Misalnya, pada KTT G20 tahun 2021, Presiden Jokowi menyampaikan visinya untuk membuat G20 menjadi katalisator pemulihan hijau dan memastikan tidak ada satu pihak pun yang tertinggal dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Ia juga menekankan bahwa penanganan perubahan iklim harus dipandang dalam kerangka besar pembangunan berkelanjutan, sehingga tidak hanya melihat dari segi proteksi lingkungan, tetapi juga menciptakan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Â Â Â Â
Presiden Indonesia, Joko Widodo, memiliki beberapa agenda penting dalam mengatasi pemanasan global. Salah satunya adalah gerakan menanam pohon yang diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi karbon melalui peng elolaan yang lebih baik dan penerapan pajak karbon. Berikut adalah beberapa poin penting dari agenda tersebut:Â
1 Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca: Presiden Jokowi ber komitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengan melampaui target yang telah ditetapkan. Ini termasuk peningkatan efisiensi energi dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil.
2 Reboisasi dan Penanaman Pohon: Melaksanakan program reboisasi besar-besaran untuk meningkatkan penyerapan karbon dioksida. Gerakan menanam pohon juga diharapkan dapat melibatkan masyarakat secara aktif.
3 Transisi ke Energi Terbarukan: Mendorong penggunaan energi terbarukan sebagai alternatif untuk mengurangi emisi karbon. Ini termasuk pengembangan sumber energi seperti tenaga surya, angin, dan biomassa.
4 Dukungan terhadap Kebijakan Internasional: Berpartisipasi dalam pertemuan internasional dan mendukung inisiatif global untuk mengatasi perubahan iklim, termasuk kerjasama dengan PBB.
5 Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak perubahan iklim melalui program pendidikan dan kampanye publik.Â