Komunikasi Internasional yang terjadi pada saat perang dunia ke-II sempat menggunakan media untuk berkomunikasi dengan negara sekutu maupun musuh.Â
Kemunculan media-media inilah yang digunakan sebagai alat propaganda, seperti telegraf listrik yang diciptakan oleh Samuel Morse pada tahun 1837 yang memungkinkan untuk mendaptkan infromasi dengan cepat dan memastikan kerahasiaan dan melindungi kode. Kecepatan dan keahlian telegraf ini menawarkan peluang keuntungan yang besar dan ekspansi internasional.Â
Manusia saat itu mengembangkan media cetak yaitu surat kabar, yang mana memiliki peran penting dalam memberikan informasi keuangan dan perdagangan internasional. Setelah itu berkembang lagi menjadi koran yang mana pada tahun 1838 ditemukan The Times of India.Â
Negara Barat seolah tak mau ketinggalan perkembangan teknologi, mereka menciptakan radio sebagai alat komunikasi yang strategis. Itulah beberapa media yang digunakan pada saat komunikasi internasional berlangsung pada peristiwa perang dunia ke-II.
 Kita sebagai generasi milineal wajib bisa berbahasa inggris karena bahasa tersebut telah disepakati oleh dunia sebagai bahasa Komunikasi Internasional. Selain untuk keperluan politik, kita dapat mengenal relasi dari berbagai belahan dunia tanpa harus pergi ke negara mereka. Kita sudah dimudahkan dengan akses internet, yang mana dapat membantu kita berkomunikasi dengan berbagai negara. Adanya media sosial juga berdampak pada Komunikasi Internasional.
Refrensi:
International Communication: Continuity and Change (Daya Khisan Thussu)
www.akupaham.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H