Semarang (15/08/2022) -- BIAS atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah merupakan aktivitas pemberian vaksin sebagai perlindungan kepada anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) dengan tujuan agar anak nantinya tak rentan terhadap berbagai penyakit seperti Campak, Dipteria (DPT), Tetanus (TT). Melihat fenomena saat ini, angka realisasi pelaksanaan imunisasi BIAS seringkali jauh dari capaian angka yang ditargetkan. Untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan surveI untuk mengetahui persepsi orang tua terhadap pelaksanaan imunisasi BIAS.
Pelaksanaan survey tersebut dilakukan dengan metode kuisioner yang dibagikan kepada orangtua murid kelas 1 di SDN Lamper Tengah 01 dan SDN Lamper Kidul 02. Adapun informasi yang ingin didapatkan melalui kuisioner tersebut adalah umur anak, berat badan dan tinggi badan, persetujuan orangtua terhadap pelaksanaan imunisasi, pendapat orangtua terkait KIPI, alasan orangtua terkait ketidaksetujuan pelaksanaan imunisasi BIAS terhadap anak, serta harapan orangtua untuk pelaksanaan imunisasi BIAS kedepannya.
Melalui kuisioner, dapat diperoleh informasi bahwa dari 63 responden, sebanyak 98.41% responden setuju dengan diadakannya imunisasi. Menurut mereka, imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dari virus dan penyakit. Berdasarkan data yang diambil dari 63 responden, diperoleh bahwa mayoritas (37.3%) orang tua tidak memiliki ketakutan apabila anaknya di Imunisasi. Sebagian besar lainnya (35.2%) khawatir apabila anaknya demam. Kemudian disusul dengan adanya efek samping, munculnya KIPI, Alergi dan Kejang.
Pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan lancar dan efektif baik saat survey maupun pengolahan data. Para orangtua menyambut dengan baik terkait didadakannya kegiatan tersebut. Hal itu dapat dilihat dari jumlah kuisioner yang dibagikan hampir seluruhnya berkenan untuk mengisi dan berpartisipasi. Mahasiswa KKN Tematik UNDIP berharap agar data yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan imunisasi BIAS selanjutnya. Karena persepsi orangtua memengaruhi pelaksanaan imunisasi bagi putra-putri mereka. Sebab, orangtua juga menjadi salah satu entitas penentu bagi kesehatan anak. Semakin sehat anak Indonesia, maka semakin cerah masa depan bangsa.
Penulis : Septian Luthfia Sanni
DPL: Dr. Ir. Martini M.Kes. dan drh. Siti Susanti P.hD
#KKNTematikUndipxUNICEF #P2KKNUndip #LPPMUndip #Undip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H