Mohon tunggu...
Olivia
Olivia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konsep dasar sosial emosional

17 Januari 2025   18:49 Diperbarui: 17 Januari 2025   18:49 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sesuai dengan judul di atas maka pada postingan kali ini kita hendak mengulas tentang konsep dasar pembelajaran sosio emosional. Pembelajaran sosial emosional ialah salah satu pendekatan dalam meningkatkan ranah emosi anak. Kompetensi- kompetensi sosial emosional anak diorganisasikan dalam tugas- tugas pertumbuhan yang positif. Pengembangan kompetensi tersebut akan dicapai lewat eksplorasi serta interaksi anak dengan orang tua, pendidik, sahabat, ataupun lingkungan. Dengan demikian diharapkan anak mempunyai kepribadian unggul yang dapat diterima selaku makhluk sosial.

Kompetensi sosial serta emosional merupakan keahlian guna menguasai, mengelola, serta mengekspresikan aspek- aspek sosial serta emosional kehidupan seorang dengan demikian seorang anak sanggup mencapai keberhasilan, melakukan tugas tiap hari seperti belajar, membentuk ikatan/ berhubungan, memecahkan permasalahan kehidupan tiap hari, serta menyesuaikan diri dengan tuntutan perkembangan serta pertumbuhan yang kompleks. Ini mencakup pemahaman diri, kontrol impulsif, bekerja kooperatif, serta peduli tentang diri sendiri serta orang lain. Menurut Elias dkk ( 1997: 2). Pembelajaran sosial serta emosional merupakan "the process through which children and adults develop the skills, attitudes, and values necessary to acquire social and emotional competence". Proses dimana kanak- kanak serta orang dewasa meningkatkan keterampilan- keterampilan, perilaku, serta nilai- nilai yang dibutuhkan buat mendapatkan kompetensi sosial dan emosional.yyang Konsep dasar sosial emosional adalah proses belajar untuk memahami emosi dan situasi saat berinteraksi dengan orang lain. Perkembangan sosial emosional juga mencakup kemampuan untuk beradaptasi dengan norma, moral, dan tradisi masyarakat.
Aspek-aspek yang termasuk dalam perkembangan sosial emosional adalah: Kesadaran diri (self-awareness), Manajemen diri (self-management), Kesadaran sosial (social awareness), Kemampuan berinteraksi sosial (relationship skills), Pengambilan keputusan bertanggung jawab (responsible decision-making).
Perkembangan sosial emosional penting dilakukan sejak dini, terutama pada usia taman kanak-kanak. Pada masa ini, anak berkembang pesat dan dapat mengembangkan kemampuannya melalui interaksi dengan teman sebaya.
Beberapa cara untuk mengembangkan perkembangan sosial emosional anak adalah:
Mengajarkan anak untuk berbagi dengan teman sebaya
Mengajarkan anak untuk menaati aturan yang berlaku
Mengajarkan anak untuk menunjukkan sikap sopan santun
Memberikan contoh perilaku baik

Konsep dasar sosial emosional mencakup beberapa aspek yang penting dalam memahami perilaku dan interaksi manusia. Berikut beberapa konsep dasar sosial emosional:

Aspek Utama
1. *Kemampuan Emosional (Emotional Intelligence)*: kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri dan orang lain.
2. *Kemampuan Sosial*: kemampuan berinteraksi efektif dengan orang lain, membangun hubungan, dan bekerja sama.
3. *Empati*: kemampuan memahami dan merasakan emosi orang lain.
4. *Kontrol Emosi*: kemampuan mengelola dan mengontrol emosi diri sendiri.
5. *Kemampuan Berkomunikasi*: kemampuan berkomunikasi efektif dengan orang lain.

Konsep Sosial Emosional
1. *Teori Emosi*: teori yang menjelaskan bagaimana emosi diproses dan diungkapkan.
2. *Teori Sosial*: teori yang menjelaskan bagaimana manusia berinteraksi dan membangun hubungan.
3. *Inteligensi Emosional*: konsep yang dikembangkan oleh Daniel Goleman yang menjelaskan kemampuan mengenali dan mengelola emosi.
4. *Kecerdasan Emosional*: konsep yang dikembangkan oleh Peter Salovey dan John D. Mayer yang menjelaskan kemampuan mengenali dan mengelola emosi.
5. *Teori Kecerdasan Majemuk*: teori yang dikembangkan oleh Howard Gardner yang menjelaskan bahwa kecerdasan manusia memiliki beberapa aspek, termasuk kecerdasan emosional.

Faktor yang Mempengaruhi
1. *Lingkungan*: lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional.
2. *Pengalaman*: pengalaman hidup yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional.
3. *Kepribadian*: kepribadian individu yang mempengaruhi perilaku sosial emosional.
4. *Budaya*: budaya yang mempengaruhi nilai-nilai dan norma-norma sosial emosional.
5. *Kesehatan Mental*: kesehatan mental yang mempengaruhi kemampuan mengelola emosi dan berinteraksi sosial.

Manfaat
1. *Meningkatkan Hubungan*: kemampuan sosial emosional yang baik dapat meningkatkan hubungan dengan orang lain.
2. *Mengurangi Konflik*: kemampuan mengelola emosi dapat mengurangi konflik dan meningkatkan kerjasama.
3. *Meningkatkan Kesehatan Mental*: kemampuan mengelola emosi dapat meningkatkan kesehatan mental.
4. *Meningkatkan Prestasi*: kemampuan sosial emosional yang baik dapat meningkatkan prestasi akademik dan profesional.
5. *Meningkatkan Kualitas Hidup*: kemampuan sosial emosional yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun