Teori kognitif Vygotsky, yang dikembangkan oleh psikolog Rusia Lev Vygotsky, adalah salah satu teori utama dalam psikologi perkembangan dan pendidikan. Teori ini menyoroti pentingnya interaksi sosial, budaya, dan bahasa dalam perkembangan kognitif individu. Melalui artikel ini, kita akan menjelaskan dasar-dasar teori Vygotsky dan bagaimana teori ini memengaruhi pandangan tentang pembelajaran dan perkembangan anak.
Latar Belakang Sejarah Vygotsky
 Lev Vygotsky lahir pada 17 November 1896 di Orsha, Belarus, yang saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia. Keluarganya adalah keluarga Yahudi yang terpelajar dan menekankan pendidikan. Keluarga ini memainkan peran penting dalam pembentukan minat dan bakat akademik Vygotsky. Vygotsky tumbuh selama periode yang sangat bergejolak di Rusia, termasuk Revolusi Rusia pada tahun 1917. Peristiwa ini memengaruhi konteks sosial dan politik di mana Vygotsky mengembangkan pemikirannya. Ia hidup dalam era ketidakstabilan politik dan perubahan yang mendalam di negaranya.  Vygotsky memperoleh pendidikan universitas di bidang hukum, sastra, dan filsafat. Namun, minat utamanya adalah psikologi, yang dipelajarinya secara independen.Â
Ia kemudian menjadi seorang profesor dan mengajar di berbagai universitas di Uni Soviet. Â Vygotsky dikenal karena kontribusinya dalam psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan. Pemikirannya menekankan peran penting lingkungan sosial dan budaya dalam perkembangan kognitif individu. Vygotsky memandang proses internalisasi bahasa sebagai elemen kunci dalam perkembangan pemikiran. Sayangnya, Vygotsky meninggal dunia pada usia yang relatif muda, yaitu pada tahun 1934, karena tuberkulosis. Meskipun hidupnya singkat, pemikiran dan teorinya terus memengaruhi psikologi dan pendidikan hingga saat ini.
Tahapan Perkembangan Kognitif Anak dalam Teori Piaget
Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menurut J. Piaget, awal masa remaja terjadi transformasi kognitif yang besar menuju cara berpikir yang lebih abstrak, konseptual, dan berorientasi ke masa depan (future oriented).
Remaja mulai menunjukkan minat dan kemampuan di bidang tulisan, seni, musik, olahraga, dan keagamaan.
Teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget menunjukkan bahwa kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan anak. Perkembangan kognitif seorang anak bukan hanya tentang memperoleh pengetahuan, anak juga harus mengembangkan atau membangun mental.
Lantas, seperti apa sih tahapan teori Piaget dalam perkembangan kognitif anak?
1.Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 bulan)
Tahap sensorimotor adalah yang pertama dari empat tahap dalam teori Piaget mengenai perkembangan kognitif anak Piaget. Selama periode ini, bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).