Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Politik dan Infrastruktur Jokowi, Antara Mimpi dan Realita

18 September 2016   16:57 Diperbarui: 18 September 2016   20:48 3282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
oliviaarmasi.blogspot.co.id

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno

Kata-kata bersejarah Bung Karno terjawab oleh waktu. Bukan sekedar sebuah quote tetapi lebih tepat sebuah nujuman orang bijak di masa lalu seperti halnya Ronggowarsito dengan “Jaman Edan-nya”.

---

Amanat para pendiri negeri tersirat jelas dalam lagu kebangsaan, yaitu Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Badannya untuk Indonesia Raya. Dua hal ini menjadi inti Nawacita Jokowi. Membangun manusia Indonesia dengan Revolusi Mental serta pembangunan Infrastruktur.

Realita Indonesia dihadapkan pada permasalahan pembangunan infrastruktur yang belum merata dan terbengkalai karena masalah klasik mental para pejabatnya. Hal ini merupakan tantangan dan kendala Jokowi mewujudkan Nawacitanya.

Jokowi sebagai presiden yang hanya memiliki waktu lima tahun dapat dikatakan seperti tenaga outsourcing yang harus bekerja keras dan sungguh-sungguh. Lima tahun adalah waktu yang sangat pendek untuk melakukan banyak hal serta membuktikan dan mempertanggungjawabkan kinerjanya.

Jangka waktu yang singkat, Jokowi dihadapkan pada dua pilihan antara membangun jiwa atau membangun badan. Mana yang lebih dulu menjadi prioritas. Sementara membangun jiwa tidak tidak bisa serta merta. Disisi lain, SDM yang berkualitas dan infrastruktur yang memadai sebagai wujud kemandirian bangsa adalah modal mutlak bangsa untuk menghadapi era persaingan global.

Keinginan ideal Jokowi semuanya bisa dilakukan bersamaan. Sayangnya, tim pembantu presiden terutama yang bertanggungjawab merealisasikan revolusi Mental belum menunjukkan inovasi dan hasil yang memuaskan. Sehingga Jokowi terkesan fokus pada infrastruktur semata.

Walaupun demikian, dengan kelebihan dan kekurangannya, perjalanan dua tahun tidak disia-siakan Jokowi. Dengan Slogan “AYO KERJA!”, Jokowi yang memiliki etos kerja tinggi dan selalu ingin bergerak cepat telah memperlihatkan keseriusannya.

Mimpi Infrastruktur dan Realita Politik

Mimpi Jokowi siapnya Infrastruktur dalam waktu cepat dihadapkan pada realita politik. Kendala terbesar justru kurangnya dukungan politik, intrik politik dan fakta birokrasi yang terlalu birokratis, feodal, tidak inovatif, tanpa terobosan dan lamban. Seperti yang terjadi pada infrastruktur listrik 35.000 MW, Kereta Cepat, Sektor Maritim, Sektor Migas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun