Adagium dalam dunia politik tidak ada kawan abadi yang ada adalah kepentingan abadi, hal yang sangat manusiawi ketika seseorang meraih kekuasaan akan dengan mati-matian mempertahankannya baik dari kawan maupun lawan. Apalagi pada saat kekuasaan dalam genggaman banyak bopeng yang harus ditutupi. Walau langit runtuh, serial kekuasaan dengan segala macam cara, tipu daya harus tetap bisa dikendalikan. Hingar bingar kasus Nazarudin bukanlah suatu kebetulan. Wisma atlit gate adalah konspirasi dibelakangnya ada kekuatan besar yang memainkannya. Ibarat sekali tepuk dua lalat dibuat klenger. Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng, adalah figur muda sebagai the rising star yang diprediksi banyak pihak akan meramaikan bursa pilpres 2014. Anas dan Andi adalah lalat yang harus disudahi POPULARITASnya. Jika salah satu dari mereka yang memegang tampuk kekuasaan tidak ada jaminan kasus-kasus besar yang muncul di era sekarang akan tetap terkubur dalam-dalam. Memang SBY tidak akan maju lagi di 2014, tapi SBY sudah mempersiapkan penggantinya yang tidak diragukan lagi loyalitasnya bukan saja karena sesama korps, lebih dari itu dia adalah adik iparnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H