Mohon tunggu...
Olivia Armasi
Olivia Armasi Mohon Tunggu... Mengurus Rumah Tangga -

Peduli politik itu peduli terhadap sesama..... Nulis itu sulit, merangkai kata itu susah.... Mantan pelajar yang sedang belajar membaca, belajar komentar & belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Abu Rizal Bakrie Adalah Teladan

19 Januari 2016   20:23 Diperbarui: 20 Januari 2016   09:11 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa tak kenal sosok fenomenal Abu Rizal Bakrie (ARB). Seseorang yang pernah membanggakan dan mengharumkan Indonesia sebagai orang terkaya se Asia Tenggara. Karena ahlak dermawannya kini beliau tak lagi menjadi juara. Yang terpenting bagi ARB adalah bisa membantu serta menolong masyarakat yang kurang beruntung.

Tragedi muncratnya lumpur lapindo yang ditetapkan oleh SBY sebagai bencana nasional menjadi motivasi ARB berperanserta membantu negara. Melihat penderitaan warga Sidoarjo, beliau tergerak hatinya mengganti untung korban bencana. Tanpa pamrih sampai hartanya terkuraspun ARB tidak peduli. Prinsip ARB jangan sampai ada seorangpun yang menderita. Karena masih ada warga yang belum mendapatkan bagian, maka ARB pun rela berkorban meminjam ke pemerintah dengan jaminan asetnya. Yang penting warga porong bahagia.

ARB selain dermawan juga patut menjadi contoh sosok teladan yang ikhlas, sabar dan gigih. Bagaimana tidak, sebagai ketua umum partai besar sangat ikhlas partai yang semula memiliki 106 kursi kini cukup menjadi 91 kursi saja. ARB ikhlas walaupun partai terbesar kedua di republik ini tapi tidak berambisi nyapres atau nyawapres. Bukti kebesaran hati ARB adalah Partai Golkar sangat bersemangat mendukung ketua umum partai lain yang kekayaan serta suara partai sang capres lebih kecil darinya.

Tidak semua kader Golkar mengerti dan paham akan pengorbanan ARB. Kader-kader yang tidak tahu diri itu menghendaki ARB meletakkan jabatannya. ARB figur yang sangat sabar difitnah sebagai ketua tidak mampu mengelola konflik hingga pilkada serentak gagal. Padahal sebenarnya bukan gagal tapi kebijakan ARB ikhlas mengalah mempersilahkan partai lain memenangkan pilkada-pilkada.

ARB sabar, digosipkan memberikan sejumlah dana kepada pengurus DPD-DPD agar bersikukuh tak perlu munas dan tak perlu ada tim transisi. Padahal sebenarnya, apalah arti uang bagi pengurus DPD. Karena mereka yakin seyakin-yakinnya tidak ada figur lain di Golkar yang sehebat dan seistimewa ARB.

JK itu siapa? BJ Habibie itu siapa? Akbar Tanjung itu siapa? bagi pengurus DPD para tua bangka itu pasti mempunyai hidden agenda. Mereka itu bukan siapa-siapa, tak pernah berjasa dan tak punya pengikut setia. Para pria uzur itu pasti ingin menguasai Golkar hanya untuk memperkaya diri mereka serta gerombolannya.

Menurut pengurus DPD, sosok ARB adalah ikon seperti Soekarno di PDIP, Soeharto di Golkar masa lalu, seperti Prabowo di Gerindra, seperti Gusdur di PKB, seperti SBY di Demokrat. Sosok ARB adalah figur paling tepat memimpin Golkar hingga kiamat.

Partai Golkar sangat beruntung memiliki ARB. Selain sosok teladan yang dermawan, ikhlas, sabar dan gigih, ARB itu mempunyai sifat tabligh. ARB memiliki media yang selalu menyampaikan kebaikan dan kebenaran. Sebagai salah satu pilar demokrasi medianya sangat-sangat profesional dan terpercaya. ARB mempunyai tujuan yang sangat mulia mendidik bangsa. Selalu mengabarkan sesuatu berbeda agar masyarakat melek politik, tidak suudzon, tidak memelihara kebencian terhadap pemerintah. Sementara media lain menutup-nutupi hanya ada bom di satu lokasi, media milik ARB mengabarkan sebenarnya ada bom di tiga lokasi. 

Bagi kader golkar jangan ragu dan bimbang. ARB adalah Teladan. Pertahankan ARB dengan sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan. Berilah mandat ARB menjadi ketua umum seumur hidupnya agar Partai Golkar menjadi Partai paling hebat dan terbesar di dunia.

 

sumber gambar : harianterbit.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun